Belum Ada Laporan, Sapi di Seluma Bebas Haemorrhagic Septicaemia (HS)

Ternak sapi di Seluma-Wawan-

RADAR BENGKULU, SELUMA - Musim hujan rentan dengan munculnya Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS). Salah satu penyakit hewan yang perlu mendapat perhatian adalah penyakit Septicaemia Epizootica (SE)/ Haemorragic Septicaemia (HS) pada sapi dan kerbau, yang sering disebut juga penyakit ngorok.

Penyakit ini  bersifat akut dengan kematian tinggi dan menimbulkan kerugian yang cukup besar.

Terkait ancaman itu, Dinas Pertanian Kabupaten Seluma mengklaim untuk saat ini terbebas dari penyakit sapi atau kerbau ngorok. Hal ini ditegaskan Kabid Peternakan Dinas Pertanian Kabupaten Seluma, Henri Aritonang yang mengatakan pihaknya belum ada menerima adanya laporan atau keluhan dari para peternak sapi maupun kerbau ngorok.

Dinas Pertanian saat ini memfokuskan vaksinasi terhadap hewan ternak di wilayah perbatasan antara Kabupaten Seluma dengan Kabupaten Bengkulu Selatan yang sudah banyak  terinfeksi penyakit sapi ngorok.

" Belum ada laporan pengaduan dari para peternak. Walaupun masih nihil, kita tetap melakukan vaksinasi di wilayah perbatasan dengan Kabupaten Bengkulu Selatan, untuk melakukan pencegahan penyakit ngorok," sampai Henri Aritonang.

BACA JUGA:Kabupaten Seluma Raih Peringkat 4 Terbaik Kategori Lembaga Pemerintah Tingkat Nasional Tahun 2024

BACA JUGA:FUAD EXPO 2024 Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu Menarik Perhatian

Penyakit ngorok pada sapi disebabkan oleh bakteri Pasteurella multocida yang menyerang saluran pernapasan hewan ternak.

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan penyakit ngorok pada sapi, yaitu hewan belum divaksin sebelum usia 4 bulan.Kualitas pakan ternak yang tidak sesuai, seperti kurangnya kandungan lemak, mineral, protein, karbohidrat, dan vitamin, serta disebabkan lingkungan kandang yang tidak bersih maupun faktor genetik.

Penyakit ngorok merupakan penyakit menular yang sering menyerang sapi dan kerbau, terutama saat musim hujan.

Penyakit ini dapat menyebabkan kematian pada ternak sapi, terutama jika sapi belum memiliki daya kekebalan tubuh yang kuat.

Untuk mengatasi penyakit ngorok, peternak dapat memberikan antibiotik golongan sulfa kepada ternak.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan