Khutbah Jumat: Shalat Pembentukan Pribadi Muslim

Drs. H. Siun Ruhan, MHI--

Khatib : Drs. H. Siun Ruhan, MHI

Disampaikan di : Masjid Raya Baitul Izzah, Jalan Raya Pembangunan Kelurahan Padang Harapan Kecamatan Ratu Agung Kota Bengkulu

Firman Allah QS. Al-Isra’ 78

Artinya: dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat).

Hadhirin Rahimakumullah

Para ahli tafsir telah sepakat bahwa kata-kata lidulukisyamsi adalah shalat zuhur dan ashar dan  kata ghasaqillaili yaitu shalat maghrib dan isya, sedangkan quranal fajri adalah shalat subuh.   Ayat ini menerangkan  bahwa shalat yang wajib dilaksanakan adalah  lima kali sehari semalam.

Didalam ayat ini Allah memerintahkan kepada kita agar kita mendirikan shalat bukan mengerjakan shalat. Tentu apa bedanya antara mengerjakan shalat shalat dengan mendirikan shalat?  Mengerjakan shalat hanya batas  lepas kewajiban, maka shalatnya tidak akan berfungsi mencegah  dari perbuatan keji dan mungkar.

Hadhirin  Rahimakumullah

Gerakan shalat memiliki makna tersendiri. Syekh Imam An-Nawawi Al-Bantani di dalam kitab Tanqihul Qaul Al-Hatsits fi Syarhi Lubbabil Hadits telah menerangkan bahwa terdapat beberapa makna dalam gerakan shalat, yaitu sebagai berikut.

 

1. Gerakan Takbiratul Ihram.

Gerakan pertama saat shalat, yaitu takbiratul ihram. Gerakan ini mengangkat kedua tangan. Makna dari gerakan tersebut yaitu menunjukkan bahwa seorang hamba itu seakan-akan tenggelam dalam lautan kesalahan-kesalahan dan kemaksiatan.

2. Gerakan Ruku'.

Setelah membaca surat pendek, gerakan kedua adalah rukuk. Rukuk memiliki makna seakan-akan seorang yang sedang melaksanakan shalat itu mengatakan, "Akulah hamba-Mu, dan sungguh aku telah menghamparkan tanganku kepadaMu."

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan