Musim Hujan dan Meningkatnya Risiko Penyakit yang Ditularkan Nyamuk

Reporter: Naura |

Editor: Syariah m |

Kamis , 17 Oct 2024 - 07:09

Musim Hujan dan Meningkatnya Risiko Penyakit yang Ditularkan Nyamuk-Poto ilustrasi-

musim hujan dan meningkatnya risiko penyakit yang ditularkan nyamuk                             
 
radarbengkulu.bacakoran.co - musim hujan membawa dampak positif bagi lingkungan, seperti meningkatkan ketersediaan air dan membantu pertumbuhan tanaman. 
namun, di balik itu, musim ini juga dikenal sebagai masa di mana populasi nyamuk meningkat pesat, yang pada gilirannya meningkatkan risiko penyebaran penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. 
baca juga:hadiri rakerda mui 2024, pjs bupati dorong sinergi untuk pembangunan berkelanjutan
baca juga:disperindag mukomuko kirim 30 milenial latihan membantik ke padang
beberapa penyakit berbahaya seperti demam berdarah, malaria, zika, dan chikungunya menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat. 
 
berikut adalah beberapa faktor yang menyebabkan peningkatan risiko selama musim hujan dan langkah-langkah yang bisa diambil untuk mencegahnya.
 
1. kondisi ideal untuk berkembang biak
baca juga:paripurna pelantikan pimpinan dprd kabupaten kaur masa jabatan 2024-2029 tuntas
selama musim hujan, banyak genangan air terbentuk di lingkungan sekitar, seperti di pot bunga, talang air, ban bekas, atau wadah air lainnya. genangan air ini menjadi tempat sempurna bagi nyamuk untuk bertelur dan berkembang biak. 
 
spesies nyamuk seperti aedes aegypti, yang membawa virus demam berdarah dan zika, sangat bergantung pada air tergenang untuk menyelesaikan siklus hidupnya. dalam waktu singkat, populasi nyamuk dapat meningkat drastis, sehingga memperbesar peluang penyebaran penyakit.
 
2. penyakit-penyakit yang ditularkan nyamuk
 
ada beberapa penyakit utama yang ditularkan oleh nyamuk dan meningkat prevalensinya selama musim hujan:
 
• demam berdarah dengue (dbd): penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk aedes aegypti. gejala demam berdarah meliputi demam tinggi, nyeri sendi, ruam, dan dalam kasus parah, pendarahan internal. musim hujan sering kali menjadi puncak kasus demam berdarah, dengan banyak wilayah tropis mengalami wabah tahunan.
 
• malaria: malaria disebabkan oleh parasit plasmodium yang ditularkan oleh nyamuk anopheles. meski beberapa daerah sudah berhasil menekan kasus malaria, penyakit ini tetap menjadi ancaman di banyak bagian dunia, terutama selama musim hujan ketika populasi nyamuk anopheles meningkat.
 
• virus zika: virus zika juga ditularkan oleh nyamuk aedes aegypti dan dapat menyebabkan gejala ringan seperti demam dan ruam. namun, bagi ibu hamil, infeksi zika dapat berakibat fatal bagi janin, menyebabkan cacat lahir seperti mikrosefali.
 
• chikungunya: penyakit yang mirip dengan demam berdarah ini juga ditularkan oleh nyamuk aedes. gejala utamanya adalah demam tinggi dan nyeri sendi yang hebat, yang dapat berlangsung selama beberapa minggu hingga bulan.
 
3. faktor-faktor yang memengaruhi peningkatan kasus
 
musim hujan tidak hanya menciptakan kondisi ideal bagi nyamuk untuk berkembang biak, tetapi juga mempersulit pengendalian lingkungan. banyak orang tidak menyadari adanya genangan air di sekitar rumah mereka, yang berfungsi sebagai tempat berkembang biaknya nyamuk. 
 
selain itu, kurangnya kesadaran akan pentingnya kebersihan lingkungan, terutama di daerah perkotaan yang padat penduduk, turut memperparah masalah ini.
 
selain faktor lingkungan, perubahan iklim global juga mempengaruhi pola musim dan hujan di berbagai wilayah. peningkatan curah hujan yang tidak terduga, serta suhu yang lebih hangat, menciptakan kondisi yang lebih menguntungkan bagi penyebaran penyakit yang ditularkan nyamuk.
 
4. langkah-langkah pencegahan
 
beberapa langkah pencegahan yang bisa diambil meliputi:
 
• menghilangkan genangan air: pastikan untuk membersihkan dan membuang genangan air di sekitar rumah, seperti di tempat penampungan air, talang, atau wadah air terbuka. ini akan memutus siklus hidup nyamuk dan mengurangi populasi mereka.
 
• penggunaan kelambu dan obat anti nyamuk: tidur di bawah kelambu atau menggunakan obat anti nyamuk, baik dalam bentuk lotion atau semprotan, dapat membantu melindungi dari gigitan nyamuk, terutama di daerah yang rentan.
 
• fogging: di wilayah yang mengalami lonjakan kasus demam berdarah, pemerintah sering melakukan fogging atau pengasapan insektisida untuk membunuh nyamuk dewasa dan mencegah penyebaran penyakit.
 
kesimpulan
musim hujan membawa peningkatan risiko penyakit yang ditularkan oleh nyamuk.
genangan air yang terbentuk di lingkungan menjadi tempat sempurna bagi nyamuk untuk berkembang biak, yang pada gilirannya meningkatkan penyebaran penyakit seperti demam berdarah, malaria, zika, dan chikungunya. 
penting bagi masyarakat untuk waspada dan aktif dalam melakukan tindakan pencegahan agar terhindar dari ancaman penyakit ini.
upaya bersama, mulai dari membersihkan lingkungan, menggunakan perlindungan diri, hingga mendukung program pemerintah, dapat membantu menekan lonjakan kasus penyakit akibat gigitan nyamuk selama musim hujan.
dilansir dari world health organization (who) dan centers for disease control and prevention (cdc), upaya pencegahan dan pengendalian penyakit yang ditularkan nyamuk harus menjadi prioritas, terutama di wilayah-wilayah yang rentan terhadap wabah.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RADAR BENGKULU, KAMIS 17 OKTOBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan