Hujan, Jalan Desa Nanti Agung-Padang Serunaian Tertutup Longsor

RADAR BENGKULU, SELUMA - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Seluma sejak Kamis (10/10) malam mengakibatkan ruas jalan penghubung Desa Nanti Agung- Padang Serunaian, Kecamatan Semidang Alas (SA) tertutup material longsor.

Anggota DPRD Dapil setempat, Dodi Haryadi menyampaikan, akibat longsor itu, akses jalan penghubung wilayah itu terputus.

Atas hal ini, Dodi meminta kepada Pemerintah Provinsi selaku yang berwenang untuk segera menurunkan OPD terkait perihal mengatasi permasalahan tersebut. Baik tanah longsor hari ini maupun untuk antisipasi kejadian yang akan datang. Sehingga pelintas tidak khawatir kembali terjadi tanah longsor apabila terjadi hujan deras.

Melihat hal itu, warga setempat bersama TNI/Polri dan petugas Damkar berjibaku menyingkirkan material longsor.

" Agar kiranya, pemerintah provinsi bersama pihak tehnis terkait untuk sigap meminimlaisir bahaya longsor susulan," harap Dodi Haryadi.

BACA JUGA:Diduga Tersambar Petir, Warga Dusun Baru II Wafat

BACA JUGA:Bengkulu Makin Dilirik, Potensi Energi Terbarukan Tarik Investor Asing

Dibagian lain, Kapolsek Semidang Alas, Ipda Mirwan Afriansyah, S. Sos meminta masyarakat, terutama pengendara untuk waspada saat melintas di sekitar kejadian. Tidak hanya itu pihaknya mengingatkan agar selalu waspada, terutama di musim penghujan, tidak hanya ancaman tanah longsor, namun juga banjir, pohon roboh maupun petir.

"  Saat ini arus lalu lintas sudah mulai berangsur pulih dengan menggunakan sistem satu jalur," sampainya.

Dibagian lain, hujan deras tidak hanya menyebabkan tanah longsor. Hujan juga merendam puluhan rumah warga dan merendam badan jalan di sebagian besar wilayah Kecamatan Semidang Alas maupun Kecamatan Semidang Alas Maras.

Kapolsek Semidang Alas Maras (SAM) , Iptu. Arif Hidayat, S.I.Kom menyampaikan, di wilayahnya setidaknya ada 3 desa yang terdampak banjir.

" Ada tiga desa yang terendam banjir. Yakni Desa Maras Tengah, Talang Kemang dan Desa Jambat Akar," sampainya.

Tidak ada korban jiwa atas kejadian banjir, namun ancaman banjir masih berkemungkinan terjadi.