Kebun Anagro, Berwisata Sambil Berkebun

Jambu kristal siap panen di Kebun Anagro-Adzkia Brilliatna-

RADAR BENGKULU - Kebun Anagro, sebuah nama yang diambil dari bahasa Arab yang berarti Kebun saya, berdiri sejak 2020 hingga saat ini. Namun siapa sangka ternyata pemilik kebun ini tamatan keperawatan yang awalnya hanya ingin coba-coba di ranah pertanian.

Suwanto atau dikenal dengan nama Alfy, pemilik dari kebun Anagro yang beralamat di Jalan Pematang Keramat Kelurahan Betungan, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu, saat ini sukses mengembangkan 7 hektare kebun yang terdapat berbagai macam tanaman. Seperti kurma, jambu kristal, jambu air madu deli, kelengkeng, dan sawo Meksiko yang bisa mencapai 2,5 Kg perbuahnya.

Dari hasil wawancara bersama Ferdy Lesmana, seorang penanggung jawab kebun saat ini mengaku bahwa kebun Anagro ini berawal dari kebun kurma saja.

"Perubahannya ditahun 2021 baru kita ganti ke kelengkeng, jambu kristal dan lain-lain. Karena dari sekian ratus batang pohon kurma saat itu hanya bisa berbuah 7 batang yang buah perdana semua ditahun 2021," ucap Ferdy saat diwawancarai RADAR BENGKULU dilokasi pada Kamis, 10 Oktober 2024.

Dari beberapa macam buah yang ditanam terdapat perbedaan jenis dari masing-masing buah contohnya kelengkeng yang memiliki 3 jenis. Yaitu New crystal, Puangphet, dan Itoh. Sedangkan jambu kristal terdapat 2 jenis. Yaitu kristal merah dan putih.

Untuk jenis pupuk yang dipakai dikebun Anagro ini adalah pupuk Mahkota, dan penyiramannya sudah menggunakan semi otomatis, kecuali pohon kurma yang menggunakan tenaga kerja.

BACA JUGA:Pengusaha Bengkulu Sukses Bisnis Kerupuk Kulit Ikan Tenggiri Ommey

BACA JUGA:Gampang Banget, Bayar Pajak di Samat Virtu Bengkulu

Dari hasil wawancara, masa panen di sini pun berbeda-beda. "Kalau untuk kelengkeng kita buat sistem pembuahannya itu ada terus. Jadi, bergantian. Mungkin 20 batang buah nanti jarak beberapa bulan ada lagi. Jadi, setiap bulannya bisa mencapai panen 100Kg dengan harga jual 1 Kg sebesar Rp.50.000, - itu kelengkeng. Kalau jambu kristal Rp 20.000,- untuk penjualannya. Kalau panennya seminggu bisa 20 atau 25 Kg. Untuk jambu madu panen besarnya kita bisa mencapai 50 Kg dengan harga jual Rp. 35.000,-" tambah Ferdy.

Ferdy juga menjelaskan untuk sistem kunjung di kebun Agro ini. "Untuk sistem kunjung, kita ada loket di depan. Silahkan masuk dan membayar uang masuknya senilai Rp. 5.000. Jika mau panen sendiri bisa didampingi sama petugas. Nanti untuk biaya panennya kan beda sama biaya petugas yang manen selisihnya Rp. 10.000,-" jelas Ferdy saat tugas.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan