Ancaman Abrasi, Pantai Pasar Seluma Akan Dibangun Break Water

Tim Konsultan dan DKP Provinsi mengecek rencana pembangunan breakwater di Pantai Pasar Seluma-Wawan-RADAR BENGKULU

RADAR BENGKULU, SELUMA -  Ancaman abrasi, dalam waktu dekat akan dibangun break water di kawasan pesisir Pantai Pasar Seluma di Desa Pasar Seluma, Kecamatan Seluma Selatan.

Rencana ini diketahui setelah tim konsultan bersama petugas dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu pada Minggu (29/8) melakukan pengukuran di lokasi lahan yang terdampak abrasi pantai .

Kades Pasar Seluma, Yus Sukardi mengatakan, kedatangan tim konsultan yang dibawa petugas dari DKP Provinsi Bengkulu, yakni untuk melakukan perencanaan pembangunan breakwater.

" Pembangunan breakwater ini sangat dibutuhkan masyarakat Desa Pasar Seluma, karena sudah mengancam areal persawahan seluas 78 hektare dan pemukiman warga," ujar Yus Sukardi.

BACA JUGA:Tahun Depan PMJB Seluma Target Miliki Rumah Joglo

BACA JUGA:Dispendikbud Bengkulu Selatan Diundang Oleh Google Indonesa, Ada Apa?

Dari hasil pengukuran, rencananya pembangunan breakwater akan dilakukan sepanjang 450 meter dan lebar 3 meter terlebih dahulu. Karena, akan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.

" Hasil pengukuran rencananya akan dibangun breakwater sepanjang 450 meter dan lebar 1,5 meter di dalam air dan 1,5 di daratan jadi lebarnya 3 meter," sampai Yus Sukardi.

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu, Syafriandi SE, ST.M.SI mengatakan, tahun ini masih dilakukan tahap perencanaan dan pekerjaan nantinya akan dilaksanakan di tahun anggaran 2025 mendatang.

" Untuk pembangunan breakwater rencananya baru terlaksana tahun depan. Karena, anggaranya masih kita kaji lagi. Kalau bentuk tanggulnya, bisa bentuk beton kubus atau berupa bronjong karena akan disesuaikan kontur tanahnya," sampai Syafriandi.

BACA JUGA:11 Pusling Dapat Motor dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur

BACA JUGA:Seleksi PPPK 2024 Dimulai, Pemprov Bengkulu Terima 600 Formasi

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan