Bank Sampah Kreatif Berseri, Solusi Cerdas untuk Pengelolaan Sampah dan Pemberdayaan Ekonomi Warga

Bank Sampah Kreatif Berseri-Naura Qristina-RADAR BENGKULU

“Kami ingin mengajarkan kepada masyarakat tentang pentingnya memilah dan memilih sampah. Dari dulu, sampah warga seringkali bercampur dan tidak teratur. Namun sekarang, warga sudah mulai lebih cerdas dalam memilah sampah. Seperti memisahkan plastik dari botol dan kertas. Hal ini membuat proses pengelolaan menjadi lebih mudah dan efisien,” tutur Indra.

Pada tahun 2023, Bank Sampah Kreatif Berseri berhasil mengumpulkan berbagai jenis sampah, termasuk 5.700 botol kaca dan sekitar 3 ton sampah lainnya.

BACA JUGA:Bengkulu Utara Raih Predikat

BACA JUGA:Batang Sawit Patah Tebu Timpa Rumah Warga, Pjs Bupati Mukomuko Kunjungi Korban

Indra mengungkapkan, meskipun bank sampah ini belum berfokus pada pengolahan sampah menjadi produk yang lebih bernilai, rencana ke depan adalah membuat produk kerajinan dari sampah. Seperti tas keranjang yang terbuat dari sachet plastik.

“Sachet plastik ini biasanya hanya dibakar dan tidak memiliki nilai. Tetapi jika diolah menjadi tas, produk ini akan memiliki nilai ekonomis,” katanya.

Untuk mengoptimalkan manfaat bank sampah bagi masyarakat, Bank Sampah Kreatif Berseri merencanakan pelatihan bagi seluruh nasabahnya.

"Ke depannya, kami ingin agar nasabah tidak hanya menjual sampah. Tetapi, juga menjual produk olahan dari sampah. Dengan demikian, warga dapat memperoleh nilai lebih dari produk yang dihasilkan."

BACA JUGA:Usaha Ayam Goreng Rumahan

BACA JUGA:Ini Dia Manfaat Kelapa Hijau yang Dirasakan Warga Kota Bengkulu

Tahap pertama, warga diajarkan untuk memilah dan memilih sampah. Kemudian, di tahap selanjutnya, mereka akan didorong untuk mengolah sampah menjadi produk kerajinan yang memiliki nilai jual.

Melalui program ini, Bank Sampah Kreatif Berseri akan berperan sebagai lembaga Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang menerima dan menjual produk-produk hasil olahan sampah dari warga.

Indra juga menambahkan, hasil penjualan produk olahan sampah akan dibagi dengan skema 50% masuk ke tabungan nasabah dan 50% bisa langsung diambil.

“Dengan cara ini, warga tetap memiliki tabungan yang terus berkembang. Sekaligus, mendapatkan penghasilan dari hasil kerja mereka,” jelasnya.

Salah satu nasabah Bank Sampah Kreatif Berseri, Kurnia Hayati, berbagi kisahnya tentang bagaimana ia sangat antusias menabung melalui bank sampah ini.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan