Bulan Rabi'ul Awal Momentum Untuk Hidupkan Sunnah Nabi Muhammad SAW
Harmen Z, SH-dok/RADAR BENGKULU-
Peringatan hari lahirnya nabi Muhammad SAW hendaklah benar-benar dijadikan sebagai momentum penyegaran kecintaan dalam rangka memperteguh ketaatan pada ajaran yang dibawa oleh Rasulullah SAW.
Sebagaimana firman Allah SWT di dalam Surat Ali Imran ayat 31-32 yang artinya: "KATAKANLAH, JIKA KAMU BENAR-BENAR MENCINTAI ALLAH, IKUTILAH AKU NISCAYA ALLAH MENGASIHI DAN MENGAMPUNI DOSA-DOSA KAMU, ALLAH MAHA PENGAMPUN LAGI MAHA PENYAYANG. KATAKAN LAH, TAATILAH ALLAH DAN RASUL NYA, JIKA KAMU BERPALING MAKA SESUNGGUH NYA ALLAH TIDAK MENYUKAI ORANG-ORANG YANG KAFIR."
Hadirin jamaah Jumat yang dimuliakan Allah SWT.
Ketika kita melaksanakan peringatan maulid nabi Muhammad SAW, yang harus ditanamkan didalam memori kita adalah bahwa peringatan Maulid nabi besar Muhammad SAW bagian dari wujud rasa cinta kita kepadaNya. Oleh karena itu, nilai ritual yang ada didalam peringatan maulid haruslah mencerminkan logika kecintaan kita kepada Rasulullah SAW. Diantara tanda-tanda cinta terhadap Rasulullah SAW, sebagaimana yang disebutkan didalam kitab Durratun Nasihin yang artinya: "TANDA-TANDA CINTA RASUL ITU ADALAH MENGIKUTI SUNNAH BELIAU YANG MULIA DAN MEMPERBANYAK BERSHALAWAT PADA BELIAU, SEBAB RASULULLAH SAW BERSABDA "BARANG SIAPA MENCINTAI SESUATU MAKA IA TENTU BANYAK MENYEBUTNYA".
Saudaraku kaum muslimin jamaah Jumat yang dimuliakan oleh Allah SAW
Kegiatan peringatan Maulid tidak hanya dilakukan sekadar kegiatan rutinitas tahunan yang hanya bertujuan untuk menghabiskan anggaran yang besar, melainkan bertujuan untuk meningkatkan semangat kecintaan terhadap Rasulullah SAW. Sehingga bentuk peringatannya haruslah dikemas dalam rangka meningkatkan rasa cinta kepada Baginda Rasulullah SAW dan menjalin ukhuah Islamiah ditengah masyarakat.
BACA JUGA:Alasan Seorang Mukmin Merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW
BACA JUGA:Khutbah Jumat: Penghambat Kesalehan Seorang Muslim
Kecintaan kepada Rasulullah SAW hendaklah disertai dengan konsekuensi logis dengan mengikuti semua SunnahNya. Dengan demikian, in shaa Allah kita akan memperoleh pahala surga..Aaamiiin Yra.
Sebagaimana yang diterangkan didalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik yang artinya: "DIRIWAYATKAN DARI ANAS R.A, DARI RASULULLAH SAW, BAHWA BELIAU BERSABDA, "BARANG SIAPA MENCINTAI SUNNAH KU, SUNGGUH IA TELAH MENCINTAI KU, DAN BARANG SIAPA YANG MENCINTAI AKU, MAKA IA BERSAMA KU DISURGA."
Hadirin jamaah Jumat yang dimuliakan Allah SWT
Dari hadist tersebut diatas, dapatlah kita mengambil pemahaman bahwa inti dari cinta terhadap Rasulullah SAW adalah mengikuti SunnahNya, mengikuti derap langkahNya serta memperbanyak bershalawat kepadaNya. Dengan harapan, kita memperoleh safaatNya di yaumil Mahsyar nanti.
Pengakuan rasa cinta kita kepada Rasulullah SAW haruslah diaktualisasikan dalam bentuk nyata. Yakni mencontoh sikap dan perilakuNya yang berorientasi kepada nilai-nilai relegius di dalam kehidupan sehari-hari. Bukan hanya sekadar pengakuan saja. Karena, ujung dari rasa cinta terhadap Rasulullah SAW adalah peningkatan kwalitas ibadah kepada Allah SWT dan mengamal kan semua petunjuk dan ajaran agama Islam yang dibawa oleh Baginda nabi Muhammad SAW.
Waliyullah Hatim Az Zahid mengatakan :
Artinya: "BARANG SIAPA MENGAKU CINTA RASULULLAH SAW TANPA MAU MENGIKUTI PRILAKU BELIAU, MAKA IA ADALAH SEORANG PEMBOHONG."