7 Cara Mencegah dan Mengelola Varises Selama Kehamilan

Reporter: Naura Qristina |

Editor: syariah m |

Senin , 16 Sep 2024 - 05:01

Memahami penyebab varises selama kehamilan dan langkah-langkah pencegahannya penting untuk menjaga kesehatan ibu hamil-poto ilustrasi-

Stoking kompresi adalah alat yang efektif untuk membantu mencegah dan mengelola varises. Stoking ini memberikan tekanan pada kaki, membantu mendorong darah naik ke arah jantung, dan mencegah darah terkumpul di pembuluh darah kaki.

4. Olahraga Rutin

Aktivitas fisik ringan, seperti berjalan kaki, berenang, atau yoga prenatal, dapat membantu menjaga sirkulasi darah tetap lancar dan memperkuat otot kaki. Olahraga juga membantu mencegah pembengkakan kaki yang dapat memperburuk varises.

5. Tidur Miring ke Kiri

Tidur dalam posisi miring ke kiri membantu mengurangi tekanan pada vena cava inferior, pembuluh darah besar yang membawa darah dari bagian bawah tubuh ke jantung. Posisi ini dapat memperlancar aliran darah dan mengurangi risiko varises.

6. Konsumsi Makanan Kaya Serat

Sembelit adalah masalah umum selama kehamilan yang dapat meningkatkan tekanan pada pembuluh darah di kaki.

Untuk mencegahnya, pastikan ibu hamil mengonsumsi makanan kaya serat, seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian utuh. Minum banyak air juga membantu menjaga sistem pencernaan tetap sehat.

7 cara mencegah dan mengelola varises selama kehamilan                            radar bengkulu - varises adalah pembengkakan pembuluh darah yang biasanya terjadi pada kaki dan sering dialami oleh ibu hamil. 
kondisi ini disebabkan oleh meningkatnya tekanan pada pembuluh darah selama kehamilan, serta perubahan hormonal yang memengaruhi sirkulasi darah. 
varises dapat menyebabkan rasa tidak nyaman, nyeri, bahkan kelelahan pada kaki, meskipun pada umumnya tidak berbahaya. 
memahami penyebab varises selama kehamilan dan langkah-langkah pencegahannya penting untuk menjaga kesehatan ibu hamil.
penyebab varises selama kehamilan
ada beberapa faktor yang menyebabkan ibu hamil lebih rentan mengalami varises, antara lain:
baca juga:6 rekomendasi tempat makan durian di malaysia, cocok untuk tujuan wisata kuliner
baca juga:4 rekomendasi tempat makan durian di jakarta, dijamin bikin lumer dimulut
1. peningkatan volume darah 
selama kehamilan, volume darah dalam tubuh ibu meningkat untuk mendukung pertumbuhan janin. peningkatan ini menyebabkan tekanan lebih besar pada pembuluh darah, terutama di bagian bawah tubuh seperti kaki, yang bisa memicu munculnya varises.
2. tekanan dari rahim yang membesar 
 
seiring pertumbuhan janin, rahim ibu membesar dan memberikan tekanan pada pembuluh darah besar di panggul, khususnya vena cava inferior, yang mengangkut darah dari kaki ke jantung. 
 
tekanan ini menghambat aliran darah kembali ke jantung, menyebabkan darah terkumpul di pembuluh darah kaki dan menimbulkan varises.
 
3. perubahan hormon 
 
hormon progesteron yang meningkat selama kehamilan menyebabkan dinding pembuluh darah menjadi lebih lemah dan kurang elastis. hal ini memudahkan pembuluh darah untuk membesar dan menyebabkan varises.
 
4. faktor genetik 
jika ibu atau keluarga ibu hamil memiliki riwayat varises, kemungkinan besar ibu hamil juga akan mengalami kondisi ini. faktor keturunan berperan penting dalam kelemahan struktur pembuluh darah yang menyebabkan varises.
5. duduk atau berdiri terlalu lama 
baca juga:ramai dikunjungi wisatawan, berikut 5 tempat makan durian buka 24 jam di medan
ibu hamil yang sering duduk atau berdiri dalam waktu yang lama lebih berisiko mengalami varises, karena posisi ini memperlambat aliran darah dari kaki ke jantung dan meningkatkan tekanan pada pembuluh darah kaki.
baca juga:ini sejarah maulid nabi muhammad saw dan tradisinya di indonesia
gejala varises pada ibu hamil
 
varises pada ibu hamil biasanya ditandai dengan:
 
* pembuluh darah yang tampak menonjol dan berwarna ungu atau biru.
* kaki terasa berat atau pegal, terutama setelah berdiri lama.
* pembengkakan pada kaki atau pergelangan kaki.
* rasa nyeri atau panas di sekitar area varises.
* gatal atau kram di sekitar varises, terutama di malam hari.
 
risiko dan komplikasi varises selama kehamilan
 
meskipun varises umumnya tidak berbahaya, ada beberapa risiko komplikasi yang harus diwaspadai:
1. trombosis vena dalam (deep vein thrombosis – dvt) 
varises dapat meningkatkan risiko terjadinya penggumpalan darah di pembuluh darah dalam, kondisi yang dikenal sebagai trombosis vena dalam. 
ini adalah kondisi serius yang memerlukan penanganan medis segera karena gumpalan darah dapat mengalir ke paru-paru dan menyebabkan emboli paru.
2. ulserasi 
dalam kasus yang parah, varises yang tidak diobati dapat menyebabkan ulserasi atau luka terbuka di sekitar area yang terkena varises, terutama jika terdapat infeksi atau iritasi.
3. pendarahan 
pembuluh darah yang membengkak dan berada dekat permukaan kulit lebih rentan terhadap cedera. varises yang tergores atau terluka dapat menyebabkan pendarahan.
dilansir pada national health service, berikut 7 cara mencegah dan mengelola varises selama kehamilan.
meskipun tidak ada cara untuk sepenuhnya mencegah varises, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko dan mencegah gejala semakin parah:
1. hindari berdiri atau duduk terlalu lama 
jika pekerjaan atau aktivitas sehari-hari mengharuskan ibu hamil untuk berdiri atau duduk dalam waktu lama, cobalah untuk sering beristirahat atau berjalan kaki singkat setiap beberapa jam. 
 
gerakan ini membantu meningkatkan sirkulasi darah dan mencegah tekanan berlebih pada pembuluh darah.
 
2. angkat kaki saat beristirahat 
 
mengangkat kaki lebih tinggi dari posisi jantung saat beristirahat dapat membantu memperlancar aliran darah kembali ke jantung dan mengurangi tekanan pada pembuluh darah di kaki. gunakan bantal untuk menyangga kaki saat duduk atau tidur.
 
3. gunakan stoking kompresi 
 
stoking kompresi adalah alat yang efektif untuk membantu mencegah dan mengelola varises. stoking ini memberikan tekanan pada kaki, membantu mendorong darah naik ke arah jantung, dan mencegah darah terkumpul di pembuluh darah kaki.
 
4. olahraga rutin 
 
aktivitas fisik ringan, seperti berjalan kaki, berenang, atau yoga prenatal, dapat membantu menjaga sirkulasi darah tetap lancar dan memperkuat otot kaki. olahraga juga membantu mencegah pembengkakan kaki yang dapat memperburuk varises.
 
5. tidur miring ke kiri 
 
tidur dalam posisi miring ke kiri membantu mengurangi tekanan pada vena cava inferior, pembuluh darah besar yang membawa darah dari bagian bawah tubuh ke jantung. posisi ini dapat memperlancar aliran darah dan mengurangi risiko varises.
 
6. konsumsi makanan kaya serat 
 
sembelit adalah masalah umum selama kehamilan yang dapat meningkatkan tekanan pada pembuluh darah di kaki. 
 
untuk mencegahnya, pastikan ibu hamil mengonsumsi makanan kaya serat, seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian utuh. minum banyak air juga membantu menjaga sistem pencernaan tetap sehat.
7. kontrol berat 
badan pertambahan berat badan yang berlebihan selama kehamilan dapat memberikan tekanan tambahan pada pembuluh darah kaki. menjaga berat badan yang sehat selama kehamilan dapat membantu mengurangi risiko varises.
kesimpulan
 
varises adalah masalah umum yang dialami oleh ibu hamil, terutama pada trimester kedua dan ketiga. meskipun tidak berbahaya, varises dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan memengaruhi aktivitas sehari-hari. 
 
dengan langkah-langkah pencegahan seperti menjaga aktivitas fisik, menggunakan stoking kompresi, serta menjaga pola makan dan berat badan yang sehat, ibu hamil dapat mengurangi risiko varises dan mencegah gejalanya semakin parah. 
 
jika diperlukan, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang sesuai.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RADAR BENGKULU, SELASA 26 NOVEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan