4 Risiko dan Langkah Perawatan yang Tepat Saat Kehamilan di Usia 35 Tahun ke Atas

Reporter: Naura qristina |

Editor: Syariah m |

Minggu , 08 Sep 2024 - 10:11

4 Risiko dan Langkah Perawatan yang Tepat Saat Kehamilan di Usia 35 Tahun ke Atas -Poto ilustrasi-

1. Risiko Keguguran dan Kelahiran Prematur

"Wanita yang hamil di usia lanjut cenderung memiliki risiko lebih tinggi mengalami keguguran dan melahirkan prematur," ujar Dr. Laura Green, ahli kebidanan.

Hal ini disebabkan oleh penurunan kualitas sel telur serta kondisi medis yang mungkin muncul seiring bertambahnya usia.

2. Peningkatan Risiko Preeklampsia*

Preeklampsia, yaitu tekanan darah tinggi yang terjadi selama kehamilan, lebih umum pada wanita yang hamil di usia lebih tua. Kondisi ini bisa berbahaya baik bagi ibu maupun janin jika tidak ditangani dengan tepat.

3. Diabetes Gestasional

Ibu hamil di usia lanjut memiliki risiko lebih tinggi mengembangkan diabetes gestasional, suatu kondisi di mana kadar gula darah meningkat selama kehamilan.

"Kondisi ini bisa mempengaruhi kesehatan ibu dan janin serta meningkatkan risiko komplikasi saat melahirkan," kata Dr. Emily Carter, ahli gizi.

4 risiko dan langkah perawatan yang tepat saat kehamilan di usia 35 tahun ke atas                              
radarbengkulu.bacakoran.co - kehamilan di usia 35 tahun ke atas, atau yang sering disebut sebagai kehamilan di usia lanjut, semakin umum terjadi di kalangan wanita modern. 
alasan yang beragam, seperti mengejar karier, menunda pernikahan, atau tantangan kesehatan, membuat banyak wanita memilih untuk memiliki anak pada usia yang lebih tua. 
baca juga:wajib dikonsumsi yang sedang promil, berikut 5 buah yang mampu memicu kehamilan, salah satunya rutin makan ini
baca juga:jangan asal beli ya bun! berikut ini 4 macam buah buahan yang harus dihindari untuk dikonsumsi ibu hamil
meskipun peluang untuk hamil tetap ada, penting bagi calon ibu di usia lanjut untuk memahami risiko yang terkait serta langkah-langkah perawatan yang tepat.
 
• peluang hamil di usia 35 tahun ke atas
secara medis, kemampuan wanita untuk hamil menurun seiring bertambahnya usia. 
menurut dr. sarah johnson, seorang ahli kesehatan reproduksi, "pada usia 35 tahun ke atas, jumlah dan kualitas sel telur mulai menurun secara signifikan, yang dapat mempengaruhi kesuburan." 
namun, dengan kemajuan teknologi reproduksi, seperti inseminasi buatan (ivf) dan penggunaan obat-obatan kesuburan, peluang untuk hamil masih ada bagi wanita yang berusia lebih tua.
• risiko kehamilan di usia lanjut
meskipun banyak wanita yang mengalami kehamilan sehat di usia 35 tahun ke atas, ada beberapa risiko kesehatan yang perlu diperhatikan:
 
1. risiko keguguran dan kelahiran prematur
   
"wanita yang hamil di usia lanjut cenderung memiliki risiko lebih tinggi mengalami keguguran dan melahirkan prematur," ujar dr. laura green, ahli kebidanan. 
 
hal ini disebabkan oleh penurunan kualitas sel telur serta kondisi medis yang mungkin muncul seiring bertambahnya usia.
 
2. peningkatan risiko preeklampsia* 
   
preeklampsia, yaitu tekanan darah tinggi yang terjadi selama kehamilan, lebih umum pada wanita yang hamil di usia lebih tua. kondisi ini bisa berbahaya baik bagi ibu maupun janin jika tidak ditangani dengan tepat.
 
3. diabetes gestasional
   
ibu hamil di usia lanjut memiliki risiko lebih tinggi mengembangkan diabetes gestasional, suatu kondisi di mana kadar gula darah meningkat selama kehamilan. 
 
"kondisi ini bisa mempengaruhi kesehatan ibu dan janin serta meningkatkan risiko komplikasi saat melahirkan," kata dr. emily carter, ahli gizi.
 
4. kelainan kromosom pada janin
   
seiring bertambahnya usia ibu, risiko kelainan kromosom, seperti sindrom down, meningkat. 
 
dr. robert lee, ahli genetika, menjelaskan, "wanita di atas usia 35 memiliki risiko lebih tinggi melahirkan bayi dengan kelainan genetik."
 
• langkah perawatan yang tepat
 
untuk memastikan kehamilan yang sehat di usia lanjut, beberapa langkah perawatan khusus dapat diambil:
 
1. konsultasi sebelum hamil
   
sebelum merencanakan kehamilan, wanita di usia 35 tahun ke atas disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan atau spesialis kesuburan. 
 
pemeriksaan kesuburan dan kondisi kesehatan umum dapat membantu menentukan risiko dan kesiapan tubuh untuk hamil.
 
2. pantau kesehatan secara rutin  
   
pemeriksaan antenatal yang lebih sering disarankan untuk ibu hamil di usia lanjut. 
 
"pemantauan kesehatan yang lebih intensif diperlukan untuk mendeteksi dini risiko komplikasi seperti preeklampsia atau diabetes gestasional," kata dr. melissa green, ahli kebidanan.
 
3. menjaga pola hidup sehat
   
pola makan yang sehat, cukup olahraga, dan menjaga berat badan ideal sangat penting bagi ibu hamil di usia lanjut. 
 
dr. emily carter menambahkan, "nutrisi yang cukup dan aktivitas fisik yang teratur dapat membantu mengurangi risiko komplikasi selama kehamilan."
 
4. tes genetik dan skrining janin
   
ibu hamil di usia lanjut disarankan untuk menjalani tes skrining genetik dan tes diagnostik seperti amniosentesis untuk mendeteksi kemungkinan kelainan kromosom pada janin. 
 
"ini bisa memberikan informasi awal dan membantu keluarga mempersiapkan diri," jelas dr. robert lee.
 
jadi, kehamilan di usia lanjut memerlukan perhatian dan perawatan ekstra, tetapi dengan pemantauan medis yang tepat, banyak wanita yang berhasil menjalani kehamilan yang sehat. 
 
dengan memahami risiko dan bekerja sama dengan dokter, ibu hamil di usia 35 tahun ke atas dapat mengurangi komplikasi dan meningkatkan peluang untuk melahirkan bayi yang sehat. 
 
"yang terpenting adalah mempersiapkan diri secara fisik dan mental serta menjalani gaya hidup sehat selama kehamilan," tutup dr. laura green.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RADAR BENGKULU, RABU 18 SEPTEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan