Harapan Orangtua Kepada Anak Setelah Tiada

Tengku Ritonga--

Khatib : Ustadz Tengku Ritonga

Dari : Masjid Besar Al-Amin, Jalan RE Martadinata Kelurahan Kandang Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu

 

Hadirin jamaah Jumat yang dimuliakan Allah SWT.

Ada beberapa hal yang diharapkan orang tua kita setelah mereka meninggal atau tiada, tapi sebelum itu ayah dan ibu kita yang selalu berkorban dan berjuang untuk kita anak anaknya

Apalagi orangtua kita yang miskin beliau mencari nafkah berangkat pagi pagi baliknya malam, tapi itu tidak dihiraukannya. Yang penting dalam hatinya anakku atau keluargaku bisa makan dan sekolah. Supaya anakku jangan merasakan apa yang dirasakan olehnya.

Ayah kita kadang dihina, dicaci, diremehkan orang namun itu semua disimpan dalam hatinya. Memang seorang ayah jarang atau tak pernah kita lihat menangis meneteskan air mata. Kenapa? Karena air matanya ditumpahkannya kedalam dada. Yakni menangis dan sedih dalam hati.

IBU..yang begitu besar pengorbanannya kepada kita, apabila seorang ibu ingin melahirkan anaknya tapi, dokter bertanya bu.. Kalau anak  ibu yang selamat tapi ibu idak selamat, tapi kalau ibu selamat,anak ibu idak selamat,ibu pilih yang mana ? Tentu ibu itu memilih dan menjawab dokter biarlah anakku yang selamat biarlah aku idak dokter.itulah seorang ibu telah mengorbankan hidupnya untuk anaknya.

LALU APA HARAPAN ORANGTUA KITA SETELAH MEREKA TIADA

Nak..dulu tangan ayahmulah tangan ibumu lah yang memandikan kalian waktu kalian kecil sampai kalian bisa mandi sendiri. Karena itu nak, besar harapan kami tolong nak sekali aja kamu mandikan ayahmu atau ibumu setelah kami tidak bernyawa atau tiada.

Nak...dulu tangan ayahmulah dan ibumulah yang memakaikan bajumu diwaktu kecil sampai kalian besar. Lalu, tolong nak sekali aja kalian pakaikan baju ayahmu dan ibumu yang terakhir, yaitu kain kapan.

Nak...kini kalian sekolah, kalian sudah di panggil sarjana, kamu sudah dihormati di mana mana. Kami hanya mengharap tolong berikan segelintir saja kehormatan itu nak,

Disaat kami mati, kamulah yang menjadi imam salat jenazah kami.

Nak...dulu waktu kecil kalian susah tidur, kalau tidak dipangkuan ibumu. Dengan pelukan yang hangat dan penuh kasih sayang, tapi tolong nanti nak disaat kamu memasukkan jasad kami ke liang lahat dengan tanganmu perlahan lahan penuh kasih sayang dan doa ya nak...(ae4)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan