Bapenda Bengkulu Selatan Menjadi Bapak Stunting
Kepala Bapenda Bengkulu Selatan Kepala Bapenda Bengkulu Selatan Didi Krestiawan,SE bersama Stap memberikan bantuan kepada keluarga untuk pencegahan Stunting-Fahmi-RADAR BENGKULU
RADAR BENGKULU, MANNA - Keseriusan Pemerintah untuk menuntaskan Stunting terus dilakukan, berbagai inovasi terus saja dilakukan untuk mendapatkan kualitas generasi penerus bangsa.
Apalagi dampak stunting pada anak-anak akan berpengaruh pada kualitas sumber daya manusia (SDM) dimasa yang akan datang khusus di Bengkulu Selatan setiap OPD telah menjadi bapak Stunting dan itu sudah dilakukan oleh Badan Pendapatan Daerah (Babenda) Bengkulu Selatan, sedangkan untuk OPD lain belum terpantau oleh media apakah sudah melakukannya apa belum.
Kepala Bapenda Bengkulu Selatan Didi Krestiawan, SE mengatakan sebagai bangsa yang sedang berpacu untuk melakukan pembangunan nasional yang adil dan merata, tentunya harus dimulai dari tingkat Kabupaten/Kita untuk menuntaskan Stunting karena hal itu pasti membutuhkan dukungan SDM yang handal.Untuk menjadi roda penggerak dimasa yang akan datang,sehingga mampu menjadikan Bangsa Indonesia bangsa yang mempunyai bersaing dengan bangsa lainnya.
"Kebutuhan SDM yang handal tersebut tentu akan sulit kita penuhi apabila banyak dari anak-anak penerus bangsa yang mengalami stunting.Untuk itu kami dari Bapenda mempunyai tanggung jawab untuk menjadi bapak Stunting dilokusnya,dan kami mendapatkan tiga lokasi," ungkap Didi yang akrab disapa Iwan diruangnya Rabu (07/08).
BACA JUGA:Investasi Pabrik Limbah B3 di Bengkulu Telan Dana Sekitar Rp 15 Miliar
BACA JUGA:Helmi Hasan dan Mi'an Dapat Dukungan dari Lima Partai Politik
Pencegahan Stunting merupakan program prioritas pemerintah yang didukung oleh pimpinan pemerintah pusat, yaitu Presiden dan Wakil Presiden, Kementerian/Lembaga terkait, Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota sampai dengan pemerintah desa,dengan bersinergi semoga mampu mendapatkan SDM yang berkualitas.
Program percepatan pencegahan Stunting bertujuan untuk mastikan agar semua sumber daya diarahkan dan dialokasikan untuk mendukung dan membiayai kegiatan-kegiatan prioritas, terutama meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan gizi pada rumah tangga 1.000 HPK (ibu hamil dan anak usia 0-2 tahun).
"Tiga lokus Stunting yang menjadi tanggung jawab kita yaitu ada di Desa Lubuk Tapi dan Kayu Ajaran Kecanatan Ulu Manna dan desa Pagar Desa di Kecamatan Kota Manna,untuk mendapatkan gizi yang cukup kita memberikan bantuan, berupa telur, beras, susu, vitamin dan itu rutin seminggu satu kali," pungkas Iwan.
BACA JUGA:Pemkab Bengkulu Utara Terima Duplikat Bendera Merah Putih dari BPIP
BACA JUGA:Rakor Finalisasi HUT ke-79 RI, Semua Instansi Sepakat Saling Bersinergi