DPRD Provinsi Bengkulu Dorong Kolaborasi Pengelolaan Sampah

RADAR BENGKULU  - Dalam upaya meningkatkan pengelolaan sampah di Kabupaten Sorolangun dan Provinsi Jambi, Anggota Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu, Usin Abdisyah Putra Sembiring, melakukan kunjungan ke DPRD Kabupaten Sorolangun. Kunjungan ini bertujuan untuk membahas koordinasi terkait Peraturan Daerah (Perda) Pengelolaan Sampah serta mengeksplorasi pola sinkronisasi dan penganggaran kolaboratif antara Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sorolangun dan APBD Provinsi Jambi.

Usin menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah kabupaten dan provinsi dalam menangani masalah sampah yang menjadi tantangan besar bagi daerah tersebut. 

"Kolaborasi program dan sinkronisasi anggaran antara kabupaten dan provinsi belum terjalin dengan baik di Provinsi Jambi," ujar Usin.

 Ia juga mencatat bahwa program pokok pikiran anggota DPRD kabupaten maupun provinsi belum ada yang secara khusus fokus pada penanganan sampah.

Dalam pertemuan tersebut, Usin mengusulkan agar anggota DPRD Kota Sorolangun menjalin komunikasi yang lebih intensif dengan anggota DPRD Provinsi dari daerah pemilihan (Dapil) Kabupaten Sorolangun. Ia berharap komunikasi ini dapat menghasilkan program-program yang lebih terarah dalam penanganan sampah di masa mendatang.

Usin menegaskan bahwa kolaborasi ini tidak hanya tentang mengatur anggaran, tetapi juga menggerakkan partisipasi aktif masyarakat dalam pengelolaan sampah. 

"Penting untuk mendorong peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah. Dengan melibatkan masyarakat, kita dapat menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat," kata Usin.

BACA JUGA:Dinas PUPR Provinsi Bengkulu Bahas Program Prioritas Empat Balai Tahun 2025

BACA JUGA:Koperasi Diharapkan Dibentuk Tiap Desa Melalui PKK

Sebagai pembelajaran, Usin menyinggung situasi di Kabupaten Sintang, dimana pengelolaan sampah menjadi masalah serius akibat kurangnya perhatian dan koordinasi antara berbagai pihak. Ia berharap Kabupaten Sorolangun dan Provinsi Jambi dapat menghindari situasi serupa dengan mengadopsi strategi pengelolaan sampah yang lebih proaktif dan terkoordinasi.

Usin juga mengajak anggota DPRD yang baru untuk membawa visi yang lebih jelas dan terarah dalam menangani isu sampah, yang sering kali dianggap sepele namun berdampak besar bagi masyarakat. "Saya berharap anggota DPRD yang baru nanti bisa membawa program yang fokus terkait penanganan sampah agar tidak terjadi masalah seperti di Sintang," ujar Usin.