Harga Cabai dan Bawang di Mukomuko Mulai Bersahabat, Ini Penyebabnya
Harga Cabai dan Bawang di Mukomuko Mulai Bersahabat-ist-RADAR BENGKULU
RADAR BENGKULU.BACAKORAN.co, MUKOMUKO - Harga cabai merah dan bawang merah terpantau mulai bersahabat alias turun setelah lebih kurang 2 bukan mahal. Pekan ini, harga cabai merah antara harga Rp 35 ribu hingga Rp 40 ribu per kilogram, dan bawang merah kisaran Rp 30 ribu sampai Rp 35 ribu per kilogram.
"Cabai dan bawang sudah turun. Kalau cabai merah kami jual Rp 35 ribu per kilo, bawang merah ada yang Rp 30 ribu ada yang Rp 35 ribu," ungkap Yuni, pedagang di pasar tradisional Agung Jaya, Air Manjuto, Mukomuko.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop-UKM) Kabupaten Mukomuko, Nurdianan, SE., MAP membenarkan kalau harga kebutuhan pokok seperti cabai dan bawang merah mulai turun.
Tidak hanya cabai merah dan bawang merah, harga telur dan daging ayam juga sudah mulai turun dibandingkan dengan harga 2 pekan lalu. Turunya hanya kebutuhan pokok ini, terjadi setelah Pemkab Mukomuko melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Mukomuko menjalin kerjasama dengan Pemda Solok dan Payakumbuh, Sumatera Barat beberapa pekan lalu.
"Alhamdulillah, sejak sepekan lalu, harga cabai, bawang, telur dan ayam sudah berangsur turun," papar Nurdiana.
BACA JUGA:Universitas Tarumanegara Masuk Kampus Top Dunia Versi THE
BACA JUGA:Ternyata Ini 5 Manfaat Jahe untuk Tubuh yang Wajib Kamu Intip Agar Tidak Penasaran Lagi
Nurdiana mengatakan, pasokan cabai merah dan bawang merah, serta telur dan ayam masih dipasok dari luar daerah yakni Kabupaten Kerinci dan Sumatera Barat. Dalam beberapa bulan terakhir, pasokan dari luar daerah sedikit tersendat.
"Yang menyendat pasokan bahan pokok beberapa bulan terakhir itu, kondisi jalan di wilayah Sumatera Barat rusak. Alhamdulillah sekarang sudah diperbaiki, dan arus kendaraan mulai lancar," sebut Nurdiana.
Kemudian, para petani di wilayah Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, dan Solok Sumatera Barat, saat ini mulai panen cabai merah maupun bawang merah. Sehingga stok yang dijual ke Kabupaten Mukomuko mulai cukup.
"Intinya, pasokan untuk kebutuhan dalam daerah kita mulai tercukupi. Hukum ekonominya, kalau pasokan banyak, harga akan cendrung turun," jelas Nurdiana.
Ia juga berharap, untuk pasokan cabai dan bawang merah bisa dihasilkan di dalam daerah. Yaitu petani-petani di Mukomuko bisa membudidayakan cabai maupun bawang merah.
"Produksi dalam daerah tentu menjadi atensi TPID. Nanti Dinas Pertanian yang bakal mendorong petani membudidayakan cabai maupun bawang merah," ujarnya.
Ia juga berharap, harga kebutuhan pokok ini akan kembali stabil dalam waktu yang panjang. Dengan begitu, angka inflasi juga dapat ditekan.