Sejarah Nama Kelurahan Tanah Patah Kota Bengkulu

Sejarah Nama Kelurahan Tanah Patah Kota Bengkulu-Ist-

RADAR BENGKULU - Nah, Tanah Patah ini juga merupakan salah satu kelurahan termasuk unik di Kota Bengkulu. Daerah yang dikukuhkan sebagai nama kelurahan di Kota Bengkulu itu masuk dalam wilayah Kecamatan Ratu Agung. Bagaimana ceritanya sampai disebut Tanah Patah? Baca terus laporan wartawan Harian Radar Bengkulu berikut ini.

AZMALIAR ZAROS, Bengkulu

Menurut tokoh masyarakat Tanah Patah, Baksin (64), asal usul daerah ini dinamakan Tanah Patah dia tidak tahu secara pasti. Karena, waktu kecil dahulu dia tidak pula menanyakan asal usul nama daerah ini kepada orangtuanya maupun kepada tokoh masyarakat secara mendetil. Sedangkan orangtuanya juga tidak menyebutkan sejarahnya secara mendetil. Bahkan, bukti-bukti sejarah seperti buku dan prasasti juga tidak ada.

Hanya saja, lanjutnya, orangtuanya Medang, pernah bercerita bahwa daerah ini dinamakan Tanah Patah karena tanah di daerah ini posisinya patah. Tidak hanya patah, tanah itu juga menurun dan menikung tajam. Tanah Patah itu ada di depan Kantor Jasa Raharja sekarang ini.

Dahulu, jalannya tidak seperti sekarang ini. Lebar jalannya 2 meter lebih dan merupakan jalan setapak dengan aspal tipis. Jalan itu dilalui pejalan kaki, orang bersepeda dan gerobak. Sedangkan mobil belum banyak. Tanah di sebelah kiri jalan kalau kita dari Simpang Lima ke arah Simpang Padang Harapan itu dahulu tebingnya tinggi dan di bawahnya rawa. Sehingga jalannya sering rusak karena terbis. Oleh pemerintah kemudian dipadatkan sehingga jalanya keras dan tidak terbis lagi. 

Bapak yang lahir di Bengkulu, 11 April 1946  itu mengatakan bahwa timbunan tanah yang dilakukan pemerintah itu ada sekitar 3 meter. Karena, rumah yang ada di tikungan Tanah Patah sekarang ini dahulunya sama tingginya dengan jalan raya tersebut.

Karena tanahnya mematah, maka warga biasa menyebutnya dengan Tanah Patah. Nama ini beredar dari mulut ke mulut warga. Karena sudah akrab dengan sebutan Tanah Patah, maka orang menamakan daerah ini dengan Tanah Patah. Bahkan, nama itu akhirnya diabadikan jadi nama Kelurahan Tanah Patah.’’Sejak saya lahir nama itu sudah disebut Tanah Patah,’’jelas bapak yang tinggal di Jln. Musium No.49 RT 6 RW 3 Tanah Patah.

Mantan Camat Kota Bengkulu pertama, Kadir Hamid yang juga merupakan pemilik Hotel Gumay mengatakan bahwa daerah ini dinamakan Tanah Patah karena tanah yang digunakan untuk jalan di daerah ini patah atau tidak lurus. Jalan lurus itu adalah dari Simpang Lima ke arah Padang Jati. Pas ketika jalan menuju ke Tanah Patah, jalanya mematah. ‘’Karena tanahnya patah, orang menyebutnya daerah ini Tanah Patah,’’jelas bapak yang menjadi Camat Kota Bengkulu 1969-1984 dan pensiun 1988 di Kantor Inspektorat Provinsi Bengkulu.

Sebenarnya, katanya, dalam peta Belanda, bukan Tanah Patah namanya. Akan tetapi Beringin Tumbuh. Ini diketahuinya ketika melakukan tertib administrasi tahun 1975 di PU. Disana diketahuinya bahwa nama daerah ini Beringin Tumbuh. Karena, warga sudah akrab dengan nama Tanah Patah, maka akhirnya nama daerah ini jadi nama Kelurahan.

mantan Plt Lurah Tanah Patah, Titi Anatasari, SH yang dihubungi Radar Bengkulu di ruang kerjanya kemarin mengatakan bahwa kelurahan ini memiliki luas 300 hektare. Daerah ini dihuni 6.659 orang penduduk dengan 2.026 Kepala Keluarga (KK). Mereka ini tinggal di 23 Rukun Tetangga (RT) dan 5 Rukun Warga (RW).

Tanah Patah ini terletak, sebelah barat berbatasan dengan Kebun Kenanga, sebelah selatan berbatasan dengan Padang Harapan,  sebelah timur dengan Padang Jati dan sebelah utara dengan Jembatan Kecil dan Kebun Tebeng. 

Penduduknya, terdiri dari berbagai suku bangsa. Ada Bengkulu, Minang, Jawa, Sumatera Selatan, Sumatera Utara. Sedangkan mata pencariannya juga bermacam-macam. Ada pedagang, tani, buruh, PNS, swasta, TNI/Polri.

Di daerah ini antara lain ada Hotel Bunda, Hotel Xtra, Hotel Gumay, Tiara Hotel, Kantor Pos Kuala Alam, Sekolah Menengah Farmasi.’’Kawasan Tanah Patah ini termasuk kawasan pemukiman Penduduk,’’jelas Titi yang juga Sekretaris Kelurahan Tanah Patah. 

BACA JUGA:Rosjonsyah Gencar Cari Pendamping Calon Wagub dari Suku Serawai

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan