3 hari Pencarian Ronal Korban Tenggelam di Pantai Teluk Sepang Belum Ditemukan

3 hari Pencarian Ronal Korban Tenggelam di Pantai Teluk Sepang Belum Ditemukan-Windi-

RADAR BENGKULU - Upaya pencarian korban tenggelam di Pantai Teluk Sepang, Bengkulu, yang dilakukan oleh tim SAR gabungan hingga hari ketiga (H+3) masih belum membuahkan hasil.

Tim SAR gabungan terus berupaya mencari Ronal Pratama korban tenggelam berusia 22 tahun, yang hilang sejak tanggal 3 Juli 2024.

"Update untuk pencarian hari ini masih nihil," kata Humas Basarnas Bengkulu, Mega Maysilva, dalam keterangan tertulisnya pada Jumat, 5 Juli 2024.

 

Upaya pencarian melibatkan berbagai unsur, termasuk Kansar Bengkulu sebanyak 14 orang, Polsek Teluk Sepang 5 orang, BPBD Kota Bengkulu 10 orang, Lanal Bengkulu 2 orang, Polair Bengkulu 2 orang, Babinsa Bengkulu 1 orang, Tagana Bengkulu 6 orang, Damkar Bengkulu 6 orang, dan IEA Ambulance 3 orang masyarakat.

Selain itu, berbagai peralatan dan alutsista digunakan dalam pencarian, antara lain RBB, D-Max Double Cabin, D-Max Hilux, LCR, peralatan SAR air, peralatan navigasi, peralatan komunikasi, peralatan medis, dan drone.

Dengan tidak ditemukannya korban pada pencarian hari ini, tim SAR gabungan akan melanjutkan pencarian pada hari berikutnya, Sabtu, 6 Juli 2024.

 

Insiden kecelakaan membahayakan manusia (KMM) yang menyebabkan Ronal Pratama tenggelam terjadi pada 3 Juli 2024 sekitar pukul 15.30 WIB. Kejadian bermula saat Ronal Pratama bersama ayahnya pergi memancing di Pantai Teluk Sepang. Tiba-tiba, ombak besar datang dan menenggelamkan keduanya. Ayah Ronal berhasil ditemukan dalam keadaan lemas, namun Ronal belum ditemukan hingga saat ini.

 

Mega Maysilva menjelaskan bahwa kondisi cuaca dan gelombang laut menjadi tantangan tersendiri dalam upaya pencarian korban. 

 

"Kami terus memantau kondisi cuaca dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan keselamatan tim SAR selama pencarian," ujarnya.

Pencarian yang dilakukan oleh tim SAR gabungan tidak hanya fokus pada area laut tetapi juga melibatkan penyisiran darat dan pemantauan udara. Harapannya, metode ini bisa memperluas jangkauan pencarian dan meningkatkan kemungkinan menemukan korban.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan