Sejarah Nama Kelurahan Padang Harapan Kota Bengkulu, Adakah Hubungan dengan Harapan Orang Padang?
Sejarah Nama Kelurahan Padang Harapan Kota Bengkulu, Adakah Hubungan dengan Harapan Orang Padang? -Ist-
RADARBENGKULU.BACAKORAN.CO - Kelurahan PADANG HARAPAN ini juga termasuk salah satu nama kelurahan unik di Kota Bengkulu. Kelurahan ini termasuk dalam wilayah Kecamatan Gading Cempaka. Bagaimana Sejarah nama kelurahan Padang Harapan Kota Bengkulu? Benarkah nama kelurahan ini ada kaitan dengan Harapan orang Padang? Ikuti saja tulisan Wartawan Harian Radar Bengkulu berikut ini.
AZMALIAR ZAROS, Bengkulu
PENDUDUK Padang Harapan yang pertama, Zainal Zakaria Labay yang dihubungi Radar Bengkulu kemarin mengatakan daerah ini dahulunya merupakan lapangan luas yang masih penuh dengan semak belukar. Karena itu, orangtuanya ingin menggarap lahan di daerah ini. Tanah ini mereka beli.
Orangtuanya dahulu tingal di daerah ini sekitar tahun 1957. Saat itu tidak banyak penduduknya. ‘’Sebelum tinggal di Padang Harapan ini, orangtua saya tinggal di Kampung,’’ jelas bapak yang tinggal di Jalan Kapuas RT 14 No.47 Padang Harapan Bengkulu kemarin.
Jumlah orang yang berkebun karet saat itu ada puluhan orang. Antara lain Sutan Almar, Sirin Gindo, Bagindo Silih. Saat itu, mereka membuat pondok-pondok. Lama-kelamaan akhirnya dibuat rumah untuk menetap di daerah ini.
Orangtuanya, Zakaria menggarap lahan ini untuk pertanian karena daerah ini memang cocok untuk pertanian. Orangtuanya menanam karet untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Namun karena perkembangan zaman yang begitu maju, kebun karet itu akhirnya banyak yang ditebang warga. Mereka menjadikannya lahan itu untuk perumahan dan perkantoran.
BACA JUGA:Sejarah Nama Kelurahan Lempuing Kota Bengkulu, Benarkah Tempat Tumbuhnya Batang Lempuing?
BACA JUGA: Sejarah Nama Kelurahan Kebun Roos Kota Bengkulu, Benarkah Ada Kebun Bunga Roos?
Ada yang membangunnya untuk kantor Gubernur, kantor dinas instansi dan mesjid. Untuk rumah-rumah pribadi. ‘’Kebun karet itu dahulu banyak ditanam orangtuanya dan rekan-rekannya yang berasal dari Minangkabau juga. Lokasi kebun itu di dekat rumahnya sekarang, ada juga yang buat kebun di dekat SDN 5, di dekat kantor Gubernur, di dekat mesjid Raya Baitul Izzah,’’ujarnya. Sedangkan mengenai asal usul nama kelurahan tersebut, dia sendiri tidak tahu persis. Namun dia mendapat informasi dari orangtuanya, Zakaria bahwa daerah itu dahulu belum ada namanya. Lalu, warga akhirnya berembuk untuk mencari namanya.
Dalam rembukan yang dihadiri puluhan warga Bengkulu asal Minang itu banyak muncul nama-nama daerah sebagai calon. Namun yang disetujui dan kemudian ditetapkan jadi nama daerah itu adalah Padang Harapan. Maksudnya, Padang Harapan itu adalah tempat yang penuh harapan dari orang Padang untuk mencari penghidupan. Mereka berharap daerah ini bisa memberikan harapan hidup yang lebih baik lagi nantinya.
Lokasi Padang Harapan itu zaman dahulu, paparnya, adalah di seputar SDN 5 Bengkulu dan SDN 21 ke arah siring pencucian mobil di dekat SMA Sint Carolus. Yaitu perbatasan antara Kelurahan Padang Harapan dengan Lingkar Barat. Tepatnya di rumah Zainal Zakaria Labay sekarang.
Nama ini kemudian menyebar dari mulut-kemulut. Ketika daerah ini ditetapkan oleh pemerintah daerah menjadi kelurahan, maka namanya ditetapkan Padang Harapan. Nama itu masih lekat sampai saat ini.’’ Daerah Padang Harapan waktu dijadikan pemerintah daerah itu wilayahnya bukan hanya dari siring tempat pencucian mobil di dekat rumah kami (Zainal Zakaria Labay-red) sampai ke SDN 5 Bengkulu itu saja, akan tetapi juga sampai ke daerah Lempuing. ‘Jadi, waktu itu daerahnya cukup luas,’’papar Zainal.
Mantan Lurah Padang Harapan, Hamdan Azhari S.Sos yang dihubungi Radar Bengkulu mengatakan, daerah ini memiliki luas sebanyak 25 hektare. Jumlah penduduknya 8.377 jiwa dengan jumlah Kepala Keluarga (KK) 1.225. Daerah ini letaknya sebelah Utara dengan Samudera Indonesia, Selatan berbatasan dengan Jalan Gedang dan Jembatan Kecil, sebelah timur dengan Lempuing dan barat dengan Kelurahan Lingkar Barat.