Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Ajak Masyarakat Teladani Nabi Ibrahim AS

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah berkesempatan menjadi khatib di Masjid Jamik Muhammadiyah Desa Kertapati-Ist-

Gubernur Rohidin menjelaskan bahwa penggantian objek kurban dari manusia ke binatang mengandung makna bahwa manusia memiliki hak untuk hidup dan tidak boleh ada yang menghilangkan nyawa manusia atas nama apa pun. “Penggantian 'objek kurban' dari manusia ke binatang mengandung makna bahwa manusia memiliki hak untuk hidup atas nama apa saja, tidak boleh menghilangkannya,” tegasnya.

Khutbah yang disampaikan Gubernur Rohidin ini mendapatkan perhatian penuh dari jamaah yang hadir. Mereka tampak khidmat mendengarkan setiap pesan yang disampaikan, yang menggambarkan pentingnya menjalani kehidupan sesuai dengan tuntunan agama dan menjaga hak-hak sesama manusia.

Usai melaksanakan shalat Idul Adha, kegiatan dilanjutkan dengan penyembelihan hewan kurban yang telah dipersiapkan oleh panitia masjid. Tradisi ini menjadi simbol pengurbanan dan kepatuhan umat Muslim kepada Allah SWT, meneladani Nabi Ibrahim AS yang bersedia mengurbankan putranya atas perintah Allah.

Dengan berkhutbah di Masjid Jamik Muhammadiyah, Gubernur Rohidin tidak hanya menjalankan tugas keagamaan, tetapi juga mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat. Melalui pesan-pesan moral yang disampaikan, diharapkan masyarakat Bengkulu dapat lebih memahami dan mengamalkan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari.

Perayaan Idul Adha di Desa Kertapati berlangsung lancar dan penuh makna, diwarnai dengan semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap sesama. 

Gubernur Rohidin berharap agar semangat Idul Adha dapat terus terjaga dan menjadi inspirasi bagi masyarakat Bengkulu untuk selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kebaikan dan kemanusiaan. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan