Apa Sih Tujuan FGD Kerangka Ekonomi Makro Daerah, Simak Yuk

Focus Group Discussion (FGD)untuk proses penyusunan Kerangka Ekonomi Makro Daerah Provinsi Bengkulu Tahun 2024-Fahmi-RADAR BENGKULU

RADAR BENGKULU.BACAKORAN.CO, MANNA - Saat ini pihak Bappeda Litbang Bengkulu Selatan mengikuti pelatihan dengan menghadiri acara Focus Group Discussion (FGD)untuk proses penyusunan Kerangka Ekonomi Makro Daerah Provinsi Bengkulu Tahun 2024 Kerangka Ekonomi Makro Daerah Provinsi Bengkulu Tahun 2024.

Kegiatan ini diselenggarakan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPENAS) mengajak seluruh Kabupaten Kota yang ada disetiap Provinsi.

Kepala Bappeda Litbang Bengkulu Selatan Fikri Aljauhary,MM melalui Kepala Bidang Perekonomian Sumber Daya Alam dan Infrastruktur(PSI) Dwi Periandona M.Si menyampaikan BAPENAS sendiri mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang perencanaan pembangunan nasional sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

"Dalam penyusunan Kerangka Ekonomi Makro salah satunya bertujuan untuk  pertumbuhan ekonomi, cara penginputan, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu perangkat data ekonomi yang dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja pembangunan ekonomi suatu wilayah provinsi maupun kabupaten kota,"papar Dwi diruangannya Jumat(14/06).

Dengan harapan, setelah menyusun Kerangka Ekonomi Makro, nantinya setiap Kabupaten Kota dalam penyusunan dokumen perencanaan mulai dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dalam menentukan target - target ekonomi bisa dihitung menggunakan sistem Excel yang ada didalam inputan dari BAPENAS.

BACA JUGA:HUT Polri ke-78, Polres Kaur Tebar Bibit Ikan Mendukung Program Ketahanan Pangan

BACA JUGA:Pemda BS Bimtek Manajemen Risiko dan Pembinaan SPIP

Nantinya dalam penghitungan pertumbuhan ekonomi bisa dihitung tidak dilakukan penghitungan dengan kira - kita, sesuai dengan pertumbuhan ekonomi yang sesuai dengan target - target ekonomi yang ada di Kabupaten Kota. 

Seperti contoh pertumbuhan ekonomi Bengkulu Selatan ini meningkat 4,2 persen nantinya harus dihitung dari sektor mana kenaikan itu terjadi, seperti didalam RPJPD apakah dari segi pertanian, jasa yang biasanya berjumlah 18 item dan itu semua bisa dihitung dengan rumus.

Nantinya pertumbuhan yang diinput didalam aplikasi dari BAPENAS akan kelihatan, dan inilah nantinya yang akan dimasukkan kedalam dokumen perencanaan. Hal ini tidak ada sangkutannya dengan pelaku ekonomi tetapi lebih kearah bagaimana cara Pemerintah Daerah meningkatkan perkonomian di Bengkulu Selatan.

"Nantinya dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang diinginkan kita bisa melakukan faktor pendorong untuk terus meningkatkannya,seperti di sektor pertanian maka Pemerintah Daerah harus benar - benar mensupport dibidang pertanian,bisa juga dengan meningkatkan investasi dengan membuat sebuah aturan, seperti itu contohnya,"jelasnya.

Intinya dalam kegaiatan yang dilaksanakan oleh pihak BAPENAS,bagimana cara Pemerintah Daerah dalam menentukan hitungan - hitungan ekonomi Makro tersebut untuk ditiangkan didalam dokumen perencanaan kedepannya.

"Dengan harapan,kalau nantinya hitungan tersebut sudah real sesuai dengan kondisi yang ada dilapangan,maka Pemerintah Daerah bisa mengambil sikaf apanyang akan dilakukan dalam meningkatkan pertumbuhan Kerangka Ekonomi Makro tersebut,"pungkas Dwi.

BACA JUGA:Menteri Perdagangan Datang dan Resmikan Pasar Jangkar, Begini Pesan yang Disampaikan

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan