Dari 413 Napi Lapas Arga Makmur, 150 WBP Belum Pernah di Skrining
Peringati Hari HIV-AIDS Sedunia--
RADAR BENGKULU, ARGA MAKMUR - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Arga Makmur Kanwil Kemenkumham Bengkulu meningkatkan pelayanan dan perawatan kesehatan bagi narapidana binaannya melalui kegiatan skrining penyakit infeksi menular seksual ( IMS ) dan Hepatitis dalam rangka Hari HIV-AIDS Sedunia pada Jumat pagi (01/12/2023).
Pelaksanaan Skrining ini dilaksanakan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Utara dan Puskesmas Perumnas Arga Makmur. Tim Skrining dipimpin langsung Penanggung Jawab Program HIV Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Utara, Evi Susrini dan Pemegang Program HIV dari Puskesmas Perumnas bersama tim medis lainnya.
Kegiatan Skrining dibuka langsung Kepala Lapas Kelas IIB Arga Makmur, Irwan didampingi Pejabat Pengawas dan pegawai Lapas Arga Makmur. Selanjutnya Penanggungjawab Program HIV Dinkes Kabupaten Bengkulu Utara menyampaikan apa saja yang termasuk penyakit menular seksual, cara penularannya dan pemeriksaan yang akan dilakukan yaitu dengan pengambilan sampel darah dari ujung jari WBP yang akan diperiksa.
BACA JUGA:Sukses, Desa Urai Jadi Tuan Rumah Peringatan Harkanas ke 10 Bengkulu Utara
Terdata dari 509 orang penghuni Lapas yang meliputi 413 orang Narapidana dan 96 orang tahanan ini, sebanyak 150 orang WBP Lapas Arga Makmur yang belum pernah menjalani skrining HIV-AIDS dan IMS sebelumnya yang berjalan dengan aman dan tertib dengan menerapkan prosedur pengamanan dan pelaksanaan kegiatan sesuai alur dan SOP yang ada.
Kalapas Arga Makmur, Irwan saat membuka kegiatan mengatakan bahwa tujuan kegiatan ini untuk mendeteksi dini dan mencegah penyebaran penyakit infeksi menular seksual dan hepatitis di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Arga Makmur, untuk itu ikuti pelaksanaannya dari awal sampai dengan selesai.
BACA JUGA:Tingkatkan Kemampuan dan Kreatifitas Ibu-ibu, Lubuk Saung Gelar Pembinaan PKK
"Kegiatan ini sangat berguna untuk mengetahui kondisi kesehatan WBP dan mendeteksi dini penyakit IMS dan HIV-AIDS, dan apabila ditemukan kasus bisa segera ditangani, diobati untuk mencegah penularan di dalam Lapas. Selama ini kerjasama Lapas dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Utara sudah berjalan dengan baik, semoga kedepannya tetap terjalin dengan baik," ujar Irwan.
Diketahui kegiatan skrining ini dalam rangka Hari HIV-AIDS Sedunia yang jatuh pada 1 Desember. Dimana sebelumnya telah dilakukan rapat koordinasi dan penguatan terkait pengendalian HIV-AIDS bagi Tahanan dan WBP sebanyak 2.914 orang di Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bengkulu.