Sabtu, 09 Nov 2024
Network
Beranda
Berita Utama
Kota Bengkulu
Tausyiah
Opini
Teknologi
Kesehatan
Info Politik
Resep dan Kuliner
Daerah
Bengkulu Tengah
Bengkulu Selatan
Bengkulu Utara
Kaur
Kepahiang
Lebong
Mukomuko
Seluma
Pendidikan
Pariwisata
Network
Beranda
Tausyiah
Detail Artikel
Bulan Dzulhijjah Penuh Khidmat
Reporter:
Adam
|
Editor:
Azmaliar
|
Jumat , 07 Jun 2024 - 07:36
Dr. HM. Nasron HK. M.Pd.I--
bulan dzulhijjah penuh khidmat khatib : dr. hm. nasron hk. m.pd.i disampaikan di :masjid besar jami’ babussalam, jalan p.natadirja km.8 kelurahan jalan gedang, kecamatan gading cempaka, kota bengkulu jamaah jumat yang berbahagia dalam kesempatan yang mulia, kita bersama-sama meningkatkan takwa kita kepada allah swt dengan senantiasa melaksanakan segala perintahnya dan berusaha secara maksimal meninggalkan segala larangannya. dengan bekal takwa inilah, semoga kelak kita menjadi penghuni surga, amin ya rabbal ‘alamin. jamaah jumat yang berbahagia kemuliaan bulan dzulhijjah sebagaimana dijelaskan oleh al ‘allamah syaikh abdul hamid dalam kitab kanzun najah was surur di dalamnya terdapat kewajiban haji (rukun islam). dalam bulan dzulhijjah, semua doa akan dikabulkan oleh allah swt. maka allah swt mengabadikan kemuliaan sepuluh hari dzulhijjah dalam al qur’an yang artinya : “demi fajar. dan malam yang sepuluh.” (qs. al fajr: 1-2) ulama berbeda pendapat dalam memaknai ayat ini : malam yang sepuluh itu ialah malam sepuluh terakhir dari bulan ramadhan. dan ada pula yang mengatakan sepuluh yang pertama dari bulan muharram,termasuk di dalamnya hari ‘asyura. sedangkan imam suyuthi mengatakan bahwa malam sepuluh itu ialah sepuluh malam pertama bulan dzulhijjah. pendapat mengenai sepuluh malam dzulhijjah dalam surat al fajr ditegaskan pula oleh syaikh muhammad bin nashiruddin addimasyqi asy syafi’i: “ayat walayalin ‘aysr menggunakan kalimat nakirah (umum) karena malam-malam itu adalah paling utamanya malam dalam setahun. maka pendapat bahwa itu sepuluh malam dzulhijjah sangat sohih dan masyhur. jamaah jumat yang berbahagia para ulama menjelaskan bahwa fajar itu adalah fajar hari arafah dan yang dimaksud malam sepuluh adalah sepuluh malam dzulhijjah.” salah satu pesan penting yang dapat kita ambil dari peristiwa ‘idul adha ini adalah mengenai khutbah rasulullah muhammad saw saat berkhutbah di depan para shahabatnya. dalam kitab khutubatun nabi rasulillah saw disampaikan bahwasanya nabi muhammad saw bersabda: yang artinya : hadits dari ibnu abbas ra, sesungguhnya rasulullah saw berkhutbah kepada para umatnya pada hari idul qurban. nabi bersabda: “wahai para manusia, hari apakah ini ? mereka menjawab: ini ini haram. wahai para manusia, negara apakah ini ? mereka menjawab: ini negara haram.wahai para manusia, bulan apakah ini? mereka menjawab: ini bulan haram.” nabi muhammad saw bersabda lagi : “sesungguhnya darahmu, hartamu dan anggota tubuhmu itu haram sebagaimana keharaman hari ini, di negara ini dan bulan ini. (hr imam bukhari) kalimat rasulullah saw dalam khutbah itu diulang-ulang dan dilanjutkan dengan doa dan penegasan bahwa khutbah itu sebagai wasiyat pada umatnya. bahkan nabi muhammad saw menegaskan bahwa sudah tidak ada lagi pertumpahan darah antara umat islam dengan kaum kafir setelah hari idul qurban itu. jamaah jumat yang berbahagia. dari hadits tersebut di atas, sebagai umat islam yang merasakan nikmatnya hidup di indonesia yang telah merdeka 73 tahun, dapat mengambil tiga pesan rasulullah saw dimaksud : pertama, seorang pemimpin umat islam harus berkomunikasi dan selalu membimbing umatnya. salah satu cara komunikasi itu yakni dengan mengingatkan betapa pentingnya hari dan bulan yang mulia dan diharamkan oleh allah swt. memperingati hari dan bulan haram adalah dengan melaksanakan sunnah rasulullah saw berpuasa, bertaqarrub dan beramal sosial secara istiqamah. dan di bulan haram, tidak diperbolehkan perang (beradu fisik dan menebar fitnah) kedua, di dalam sebuah kemuliaan ada tempat hidup yang selalu digunakan untuk beribadah, nabi muhammad saw menyebutnya dengan kata balad. kata balad dalam kamus al munawwir karya kh ahmad warson munawwir yang telah dikoreksi kh ali ma’shum dan kh zainal abidin munawwir bermakna: daerah, negeri, desa, kampung, tanah air. jika nabi muhammad saw menyebut kata balad dalam khutbah idul adha, maka perlu kita ambil hikmah bahwa betapa cintanya nabi muhammad saw kepada tanah airnya sesuai dengan firman allah: yang artinya: “sesungguhnya yang mewajibkan atasmu (melaksanakan hukum-hukum) al quran, benar-benar akan mengembalikan kamu ke tempat kembali (makkah). katakanlah : "tuhanku mengetahui orang yang membawa petunjuk dan orang yang dalam kesesatan yang nyata". (qs. al qashah: 85) ketiga, betapa pentingnya menjadikan islam sebagai agama yang mendorong lahirnya perdamaian, bukan agama kekerasan penuh peperangan. sejarah perintah berqurban kepada nabi ibrahim as yang diminta menyembelih putranya (nabi ismail) dan kemudian diganti domba adalah sebuah bukti bahwa islam sangat melindungi hak asasi manusia dan cinta perdamaian. jamaah jumat yang berbahagia al qur’an mencatat sejarah ini sebagai bentuk penyempurnaan manusia berbakti pada allah swt surat as shaffat ayat 102: syaikh utsman bin hasan al khaubawi dalam kitab durratun nashihin memberikan penjelasan bahwa perjalanan nabi ibrahim as dari negeri syam hingga makkah dalam mengikuti perintah allah swt diabadikan dalam rangkaian ibadah sunnah puasa tarwiyah (yataraw, memikirkan diri atas mimpi menyembelih anaknya) dan puasa arafah (‘arafa, tahu dan yakin bahwa mimpi itu dari allah). arafah juga menjadi tempat puncak ibadah haji. dan kemudian hari kesepuluh dzulhijjah menjadi penyembelihan (nahr). jama’ah jum’at yang berbahagia. rasa syukur nabi ibrahim as atas tidak jadinya menyembelih putranya, diganti dengan menyembelih 1.000 kambing, 300 lembu dan 100 unta demi taat kepada allah swt. jelas sekali bahwa qurban ini menjadi ibadah sosial yang sangat mengangkat derajat para peternak hewan dan menjadi bukti emansipasi kepada kaum dlu’afa yang menerima manfaat pembagian daging qurban. di penghujung khutbah ini perlu ditegaskan kembali pentingnya umat islam memuliakan agama dengan cara mengikuti seluruh perintah allah swt. umat islam yang sudah kaya harta, diwajibkan untuk haji ke baitullah. termasuk disunnahkan melaksakanakan qurban. allah berfirman: yang artinya : “sesungguhnya kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak.maka dirikanlah shalat karena tuhanmu; dan berkorbanlah. sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus.” (qs. al kautsar: 1-3) jama’ah jum’at yang berbahagia. hal terpenting lainnya adalah tentang memanusiakan bangsa dengan cara yang tepat mencintai tanah air (hubbul wathan). kita tahu bahwa makkah yang disanjung oleh nabi muhammad saw sebagai titik sejarah peradaban. bahkan di sekeliling ka’bah (antara hajar aswad, makam ibrahim dan sumur zamzam) ada makam nabi nuh, nabi hud, nabi syu’aib, nabi shalih dan 99 nabi lainnya (kitab manasik haji karya syaikh shalih bin umar assamarani). dengan cara nabi mencintai makkah dan madinah, maka kita pun bangsa indonesia juga sangat perlu mencintai negeri tanah air ini dengan menjadikan negeri yang damai, baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur. nabi muhammad menyempurnakan syariat islam dengan kesempurnaan iman melalui cinta tanah air. termasuk di usia 30 tahun, nabi muhammad berhasil menyatukan makkah dengan peletakan hajar aswad di samping pintu ka’bah. jamaah jumat yang berbahagia demikian khutbah singkat ini kami sampaikan. dengan semangat idul adha, mari kita tetap teguhkan bahwa agama islam yang kita anut menjadi islam rahmatan lil ‘alamin, agama penebar kasih sayang. dan mari kita isi, hari demi hari hidup di indonesia dengan teguh memegang ajaran agama islam dan cinta tanah air dalam rangka menyempurnakan keimanan kita.
1
2
3
4
»
Tag
# khidmat
# bulan dzulhijjah
# masjid besar jami' babussalam
# khutbah jumat
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi RADAR BENGKULU, JUMAT 7 JUNI 2024
Berita Terkini
7 Manfaat Air Rebusan Daun Sirsak, Minuman Tradisional yang Banyak Mengandung Efek Positif bagi Kesehatan
Resep dan Kuliner
5 jam
Berikut 7 Manfaat Minuman Tradisional Wedang Uwuh, Dapat Mengatasi Diare Hingga Asam Urat
Resep dan Kuliner
5 jam
Menikmati Es Gempol Pleret, Minuman Tradisional Khas Solo yang Legendaris dan Masih Eksis Sampai Saat Ini
Resep dan Kuliner
5 jam
5 Minuman Tradisional Khas Jabar Ini Wajib Dicobain, Ada Es Cendol hingga Es Goyobod yang Menggugah Selera
Resep dan Kuliner
6 jam
Selain Segar dan Nikmat, 5 Minuman Tradisional Ini dapat Meningkatkan Daya Tahan Tubuh hingga Melawan Penyakit
Resep dan Kuliner
6 jam
Berita Terpopuler
Kabar Duka, Kadis DLH Benteng Tutup Usia
Bengkulu Tengah
17 jam
Apakah Boleh Istri Ingatkan Suami Dengan Cara Tegas untuk Laksanakan Sholat?
Berita Utama
13 jam
DPRD Minta OPD Pemprov Percepat Realisasi Program Prioritas untuk Masyarakat
Berita Utama
17 jam
Kita Harus Tau, Ini Jenis Makan yang Bisa Menyebabkan Diabetes
Kesehatan
9 jam
Berikut 7 Manfaat Minuman Tradisional Wedang Uwuh, Dapat Mengatasi Diare Hingga Asam Urat
Resep dan Kuliner
5 jam
Berita Pilihan
Perbandingan Rolex Daytona vs Audemars Piguet Royal Oak
Teknologi
7 jam
Perbandingan Apple Watch Series 9 vs Samsung Galaxy Watch 6, Menawarkan Fitur Kesehatan Lebih Lengkap
Teknologi
7 jam
Jemblem Mentega Pak Edi, Jajanan Tradisional Ramai Pengunjung, Rasanya yang Nikmat dengan Isian Gula Merah yan
Resep dan Kuliner
7 jam
Perbandingan Mobil Mini Cooper EV vs Fiat 500 Electric untuk Perkotaan
Berita Utama
8 jam
Wajib Diketahui, Ini 6 Jenis Masker Wajah Alami untuk Kulit Kering
Kesehatan
8 jam