Penerima Bansos PKH dan BPNT di Mukomuko Berkurang Sebanyak 3.665 Keluarga

Kantor Dinas Sosial Mukomuko--

RADAR BENGKULU.BACAKORAN.CO, MUKOMUKO - Keluarga penerima manfaat atau KPM bantuan sosial (Bansos) jenis Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) di Kabupaten Mukomuko terus berkurang. Pada bulan Mei 2024, terdata pengurangan sudah sebanyak 3.665 keluarga. 

Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial dan Fakir Miskin Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko, Eli Susbenti menguraikan, penerima Bansos PKH sebelumnya sekitar 6.365 KPM, sekarang menyisakan 5.700 KPM atau berkurang sebanyak 665 keluarga penerima. 

Kemudian untuk Bansos BPNT semula keluarga penerima manfaat di Kabupaten Mukomuko ada sebanyak 15.000 keluarga, dan sekarang menyisakan 12.000 keluarga atau berkurang sekitar 3.000 KPM. 

"Penerima Bansos jenis PKH dan BPNT berkurang sekitar 3.665 keluarga," ungkap Kabid. 

Dijelaskan Eli, berkurangnya penerima Bansos di Mukomuko disebabkan beberapa faktor. Namun secara umum, faktor ekonomi keluarga penerima manfaat Bansos yang mulai membaik. Sehingga mereka tidak layak lagi menerima Bansos. 

Kemudian, seperti penerima PKH, kondisi keluarganya saat ini tidak terdapat lagi komponen yang menjadi syarat penerima PKH. Seperti ada anak masih sekolah. Ada juga keluarga yang memiliki usaha sendiri, sehingga dimasukkan dalam program pahlawan ekonomi. 

BACA JUGA:Queenera Winner Little Miss Grand Runway 2024 di Jakarta, Membawa Kebanggaan Bagi Bengkulu

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Dorong Perluasan Areal Pertanian untuk Ketahanan Pangan

"Yang katagori pahlawan ekonomi dikeluarkan sebagai penerima PKH, namun mereka diberi modal usaha. Mereka sudah ada usaha sendiri yang dijalankan. Tinggal mengembangkan. Mayoritas pengurangan penerima ini karena ekonomi mereka sudah membaik," terang Eli.

Kemudian, untuk Bansos BPNT juga sama. Dari 3.000 keluarga yang keluar sebagai penerima Bansos tersebut karena ekonominya sudah mapan. Ada juga yang sudah meninggal. 

"Rata-rata ekonomi mereka sudah membaik atau sudah mapan, itu yang mendasari sebagian besar dari 3.000 penerima BPNT ini keluar sebagai KPM," ujarnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan