Ibu Pembuang Bayi Laki-Laki Dibengkel Tambal Ban Masih Dicari, Terus Didalami
Bayi tak berdosa berjenis laki-laki di buang di teras bengkel tambal ban di Desa Pagar Agung Kecamatan Seluma Barat-Wawan-
RADAR BENGKULU.Bacakoran.co, SELUMA- Aparat Kepolisian masih mendalami motif dan siapa ibu kandung yang telah tega membuang bayi laki-laki yang ditemukan warga di teras bengkel tampal ban milik Ayub di Desa Pagar Agung, Kecamatan Seluma Barat yang menghebohkan warga sekitar pada Senin, 29 April 2024 sekitar pukul 21.00 WIB.
Informasi menyebutkan, bayi ditemukan bermula saat ada pengendara mobil yang ingin menambal ban mobilnya. Panik dengan penemuan itu, pengendara tersebut memanggil pemilik bengkel jika terdapat bayi yang terlantar.
“ Awalnya bayi laki-laki ditemukan di bengkel tampal ban mobil oleh pengendara mobil yang ingin menambal ban,” cerita Yogi, warga sekitar.
Setelah ditemukan, sang pemilik bengkel langsung menghubungi pihak pemerintah desa yang selanjutnya bayi tersebut dibawa ke pondok bersalin desa atau Polindes untuk dilakukan perawatan oleh bidan desa setempat.
" Kaget dan panik, pemilik bengkel langsung menghubungi pihak desa dan warga sekitar dan membawa bayi tersebut ke bidan desa," sampai Yogi.
Setelah dilakukan penanganan dan perawatan di rumah bidan, bayi selanjutnya dirujuk ke RSUD Selebar Tais untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan lebih lanjut.
BACA JUGA:Tiga Lurah dan Satu Kades Wakili Seluma Ikuti Paralegal Justice Award 2024
BACA JUGA:Jalan Lintas yang Ambles di Lebong Akan Direlokasi Dalam Waktu Dekat
Kini, kasus pembuangan bayi tengah hangat-hangatnya di Seluma. Setelah sebelumnya pada Minggu, 28 April 2024, warga Desa Jenggalu, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma juga digemparkan adanya temuan bayi perempuan tanpa identitas di areal perkebunan kelapa sawit. Saat ini bayi tersebut telah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Kota Bengkulu untuk menjalani perawatan intensif.
Kapolsek Sukaraja, Iptu Catur Teguh Susanto mengatakan, saat ini polisi juga masih melakukan upaya pencarian identitas dari orang tua bayi tersebut untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Karena, diduga ada kesengajaan lantaran orang tua tidak sanggup merawat bayi lantaran faktor ekonomi atau hasil dari hubungan diluar nikah.
“ Kami masih melakukan penyelidikan terkait motif dan siapa pelaku yang membuang bayi di Desa Jenggalu tersebut," sampainya