Ini Bahaya Fogging Bagi Kesehatan, Simak Yuk
Kepala Dinas Kesehatan Bengkulu Selatan Didi Ruslan, M.Si-Fahmi-
RADAR BENGKULU, MANNA - Terkadang masih banyak masyarakat yang menganggap fogging sebagai pencegah (Demam Berdarah Dengue) DBD.
Justru dengan melakukan Fogging justru akan menimbulkan dampak penyakit yang baru.
Hal ini karena DBD merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue yang penularannya disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti.
Justru untuk mencegahnya solusi terbaik bukanlah Fogging.
Kepala Dinas Kesehatan Didi Ruslan,M.Si menyampaikan memang salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran DBD adalah dengan cara memotong siklus penyebarannya dengan memberantas nyamuk tersebut,dengan Fogging bisa dilakukan tetapi bukan solusi.
"Tetapi pencegahan yang bisa kita lakukan untuk mencegah DBD dengan memberantas sarangnya bukan foggingnya yang kita utamakan. Karena Fogging hanya berupa pengasapan untuk membunuh nyamuk dewasa tetapi tidak membunuh telur dan jentik nyamunya," papar Didi di ruangannya Kamis (25/04).
BACA JUGA:Tidak Ikut Pembuatan Makalah, Satu Peserta Seleksi (JPTP) Pemprov Gugur
BACA JUGA:Pendangkalan Alur Pulau Baai Ancam Perekonomian Bengkulu
Karena Fogging cukup berbahaya dan mengandung asap pada pelaksanaanya,yang menggunakan insektisida malation yang dicampur solar atau minyak tanah.
Bahkan Fogging bisa mencemari lingkungan sekitarnya.
Dengan melakukan Fogging selain mencemari lingkungan, Fogging juga meninggalkan residu, zat yang bersifat racun, dengan paparan insektisida malation dan solar mengakibatkan keracunan seperti gagal ginjal, gangguan pernapasan pada seluruh anggota keluarga.
Kerusakan gen dan kromosom pada bayi dalam kandungan, gangguan gerakan sperma, dan bersifat karsinogenik (pembekuan jaringan kanker pada tubuh).
BACA JUGA:Warga Pagar Dewa Terciduk Sat Narkoba Dikandang Ayam
BACA JUGA:BPBD Bengkulu Selatan Membutuhkan Ini Untuk Penanggulangan Bencana