Untuk Lansia Agar Sehat Selalu, Coba Ikuti 9 Tips Ini

Reporter: eka |

Editor: Syariah muhammadin |

Senin , 11 Mar 2024 - 21:56

lansia perlu kekebalan tubuh yang kuat--

RADAR BENGKULU - Sistem kekebalan tubuh menjadi semakin lemah dalam melawan infeksi seiring bertambahnya usia.

Inilah salah satu alasan mengapa risiko komplikasi lebih tinggi terjadi pada lansia yang terinfeksi berbagai jenis virus, termasuk corona (Covid-19).

Bahkan, orang dengan gejala flu pun semakin bertambah usianya. Orang yang berusia di atas 65 tahun mungkin berisiko lebih tinggi terkena komplikasi.

Oleh karena itu, ketahui 9 cara memperkuat imunitas lansia agar terhindar dari penyakit dan infeksi.

Imunitas seperti sistem pertahanan tubuh, yang terdiri dari sel, jaringan, dan organ yang kompleks

Melansir dari sumber WebMD, Keduanya melindungi tubuh dari benda asing penyebab infeksi seperti bakteri dan virus.

Sayangnya, seiring bertambahnya usia, kemampuan sistem kekebalan untuk melindungi tubuh dapat menurun.

Namun, ada beberapa strategi yang dapat ditingkatkan dilakukan oleh lansia untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Dengan memadukan gaya hidup sehat dan aktif, mereka dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh sehingga dapat mencegah dan melawan penyakit dengan lebih baik di masa emasnya.

Berikut tips dari berbagai sumber untuk meningkatkan stamina atau ketahanan lansia.

1.Rajin mencuci tangan

untuk lansia agar sehat selalu, coba ikuti 9 tips ini                            radar bengkulu - sistem kekebalan tubuh menjadi semakin lemah dalam melawan infeksi seiring bertambahnya usia. 
inilah salah satu alasan mengapa risiko komplikasi lebih tinggi terjadi pada lansia yang terinfeksi berbagai jenis virus, termasuk corona (covid-19).
bahkan, orang dengan gejala flu pun semakin bertambah usianya. orang yang berusia di atas 65 tahun mungkin berisiko lebih tinggi terkena komplikasi. 
oleh karena itu, ketahui 9 cara memperkuat imunitas lansia agar terhindar dari penyakit dan infeksi.
imunitas seperti sistem pertahanan tubuh, yang terdiri dari sel, jaringan, dan organ yang kompleks
melansir dari sumber webmd, keduanya melindungi tubuh dari benda asing penyebab infeksi seperti bakteri dan virus.
sayangnya, seiring bertambahnya usia, kemampuan sistem kekebalan untuk melindungi tubuh dapat menurun.
namun, ada beberapa strategi yang dapat ditingkatkan dilakukan oleh lansia untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. 
dengan memadukan gaya hidup sehat dan aktif, mereka dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh sehingga dapat mencegah dan melawan penyakit dengan lebih baik di masa emasnya.
baca juga:bengkulu raih predikat uhc, namun kendala layanan bpjs masih menjadi sorotan
baca juga:ini efek negatif dan positif dari diet keto
 
berikut tips dari berbagai sumber untuk meningkatkan stamina atau ketahanan lansia. 
1.rajin mencuci tangan
mungkin terlihat sepele, namun mencuci tangan adalah salah satu inovasi terbesar dalam sejarah kedokteran.
sering mencuci tangan dapat membantu mencegah anda sakit atau menyebarkan kuman ke orang lain. 
banyak penyakit yang menular karena kemalasan menjaga kebersihan tangan, seperti pilek, flu, hepatitis a, cacar, meningitis dan lain sebagainya.
untuk menjaga kesehatan orang lansia dan orang sekitar, anda harus mencuci kebiasaan. 
mencuci tangan sebelum memasak, makan, merawat orang sakit, menggunakan toilet, mengobati luka, mengganti popok, batuk atau bersin, membersihkan dan menyentuh sampah.
ingatlah untuk menggosok tangan dengan sabun minimal 20 detik, lalu mencuci dengan air mengalir air. 
menjaga kesehatan tidak hanya sebatas mencuci tangan, tetapi juga berlaku pada kebersihan diri secara umum dan di tempat tinggal atau lingkungan.
kebiasaan kotor tentu akan menimbulkan berbagai penyakit dan menularkannya kepada orang lain.
2. vaksin
para lansia juga harus mendapatkan vaksinasi setiap tahun untuk mencegah flu musiman dan mengurangi risiko penyakit terkait flu sebesar 40 hingga 60 persen, menurut sumber healthline. 
karena komplikasi flu bisa menjadi sangat serius pada lansia.
 
efektivitas vaksin flu bertahan hingga dua minggu. vaksin flu merangsang sistem kekebalan tubuh untuk memproduksi antibodi yang membantu melindungi lansia dari infeksi.
 
karena virus flu bertahan atau berubah dari tahun ke tahun, lansia harus menerima vaksinasi berulang setiap tahun dan menerima vaksinasi flu dari layanan kesehatan terpercaya seperti rumah sakit atau klinik.
3. makan makanan yang sehat
mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi adalah cara lain untuk membangun sistem kekebalan yang kuat terhadap virus.
seiring bertambahnya usia, kebutuhan diet dan kebiasaan makan anda dapat berubah karena sejumlah alasan, dan sebagian besar lansia cenderung mengalami kekurangan kalsium dan kalsium. 
vitamin d, b12, potasium (kalium), dan serat.para lansia dapat meningkatkan asupan makanan berikut untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya:- protein: telur, tempe, tahu, kacang-kacangan- vitamin a: ikan cod, ubi, wortel, brokoli, bayam, hati sapi- vitamin b12: daging tanpa lemak, biji-bijian atau oatmeal, ikan dan kerang- kalsium dan vitamin d: susu dan yogurt- potasium dan serat: pisang, apel, mangga , bayam, brokoli, kentang, ubi jalar, jamur, mentimun- ganti nasi putih dengan nasi merah, kurangi gula, lemak, dan makanan olahan.
selain sistem kekebalan tubuh yang lemah, pola makan yang sehat dan rendah nutrisi. pola makan juga dapat merusak kesehatan jantung, menyebabkan diabetes, melemahkan tulang dan otot, memicu kanker bahkan penyakit degeneratif lainnya.
4. aktif bergerak dapat meningkatkan imunitas lansia
seiring bertambahnya usia, kekuatan tubuh semakin melemah sehingga berbagai aktivitas fisik, termasuk olahraga, menjadi terbatas. 
namun, bukan berarti kelemahan fisik menjadi kendala untuk tidak bergerak sama sekali atau sekadar duduk.
tetap aktif dapat membantu lansia untuk memiliki tubuh yang kuat, lincah, mandiri dan sehat serta memperkuat daya tahan tubuh dibandingkan kelelahan. 
agar tubuh dapat melawan infeksi dan virus.sesuaikan aktivitas fisik sesuai usia dan kemampuan.
 ada banyak olahraga yang cocok dan dirancang untuk lansia dengan intensitas rendah dan risiko cedera minimal, seperti yoga dan tai chi. 
dengan olahraga ini, anda dapat melatih keseimbangan tubuh serta menjaga kesehatan mental dan emosional.
selain itu, olahraga dapat memperkuat otot, melancarkan sirkulasi darah, dan memiliki efek anti inflamasi pada tubuh. 
aktivitas menyenangkan dan kebugaran lainnya untuk lansia mencakup setidaknya 20-30 menit berjalan kaki, bersepeda, yoga, berenang.
5. hindari beban pikiran dan stres
mendukung kekebalan tidak hanya secara fisik, tetapi juga mental. kondisi mental yang baik dan menghindari stres merupakan aspek penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
sebaliknya, stres meningkatkan produksi hormon kortisol dalam tubuh, yang dapat menghambat kemampuan sistem kekebalan tubuh dalam melawan virus.
 infeksi, penyakit, dan peradangan.untuk mengurangi stres dan menjaga kesehatan mental, hindari berkencan. , mengkhawatirkan hal-hal sepele, menyembunyikan pikiran berlebihan, atau ketakutan atau kekhawatiran berlebihan.
berpartisipasilah dalam aktivitas yang lebih santai dan menyenangkan, seperti berkebun, bermain dengan cucu dan menambah rasa sayang mereka.
baca juga:tips sehat makan seblak ala dr zaidul akbar
baca juga:terapi bekam sudah mulai dikenal masyarakat bengkulu
6. tidur yang cukup
kurang tidur juga melemahkan kemampuan sistem kekebalan tubuh dalam merespons infeksi dan peradangan.
 pentingnya tidur meningkat seiring bertambahnya usia karena membantu meningkatkan fungsi otak, konsentrasi, dan memori.
para lansia yang menderita insomnia dan insomnia cenderung mengalami gangguan keseimbangan dan jatuh, serta penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, obesitas, dan depresi.
usahakan tidur minimal 7-9 jam setiap malam. matikan lampu atau gunakan pencahayaan redup untuk meningkatkan kualitas tidur. 
jaga jadwal tidur teratur, batasi tidur siang tidak lebih dari 45 menit. kemudian kurangi asupan kafein dan jangan minum terlalu banyak satu setengah jam sebelum tidur agar anda tidak terbangun di tengah malam.
7. kontrol berat badan
jika anda kelebihan berat badan, perbanyak olahraga sekarang dan sesuaikan pola makan agar berat badan berlebih bisa diturunkan. 
hal ini penting karena obesitas dapat mengganggu fungsi sistem kekebalan tubuh.
aktivitas fisik dan mengonsumsi makanan sehat dapat mengurangi peradangan dan menjaga sistem kekebalan tubuh tetap sehat dan kuat.
selain itu, lansia yang mengalami obesitas berisiko mengalami komplikasi akibat sindrom metabolik, yaitu tekanan darah tinggi, peningkatan kolesterol, intoleransi glukosa, serta peningkatan risiko diabetes dan penyakit kardiovaskular.
8. berhenti merokok
bahan kimia dalam rokok terbukti merusak sistem kekebalan tubuh, sehingga mempersulit tubuh melawan pilek, flu, dan virus lainnya.
hal ini juga meningkatkan risiko banyak masalah kesehatan lainnya, termasuk penyakit jantung dan masalah pernapasan. dan osteoporosis. dan diabetes tipe 2.
 membuat masyarakat rentan tertular virus corona. karena merokok dapat mengganggu sistem kekebalan pernafasan dan meningkatkan risiko terserang penyakit kronis yang menjadi penyakit penyerta, dan pasien covid-19 dengan penyakit penyerta memiliki infeksi yang lebih parah dan risiko kematian yang tinggi. 
membiarkan sistem kekebalan tubuh merokok akan berhasil. jika hal ini sulit dilakukan, gunakan alat bantu berhenti merokok seperti permen atau konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat guna mengurangi keinginan merokok.
baca juga:berbuka dan sahur jangan asal makan saja, jika tidak mau asam lambung kumat 
baca juga:ini dia khasiat kapulaga untuk kesehatan
9. berjemur
sinar matahari pagi menyebabkan otak melepaskan hormon serotonin yang dapat meningkatkan mood dan meningkatkan ketenangan. 
selain itu, berjemur memberi kesempatan tubuh memperoleh vitamin d untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh.
defisiensi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti osteoporosis, kanker, depresi, insomnia, kelemahan otot, gangguan hormonal, dan buruknya kesehatan.
 sirkulasi dan flu ringan. di negara tropis seperti indonesia, manfaat matahari penghasil vitamin d bukan pada siang hari saat matahari sedang terik, melainkan antara jam 7 hingga 10 pagi.
setelah pukul 10.00, sinar matahari justru berbahaya bagi tubuh karena menyebabkan dehidrasi, kerusakan mata dan kulit, serta kerusakan sistem kekebalan tubuh.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi RADAR BENGKULU, SELASA 12 MARET 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan