Piala Adipura 2023 Diarak Keliling Kota Arga Makmur

RADAR BENGKULU, ARGA MAKMUR – Piala Adipura yang berhasil kembali diraih oleh Kota Arga Makmur, Kabupaten Bengkulu Utara tiba di Provinsi Bengkulu pada Rabu 6 Maret 2024.

Tiba di Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu, kemudian Piala Adipura diarak menuju Kota Arga Makmur, Kabupaten Bengkulu Utara yang mana di Kota Arga Makmur sendiri tepatnya di Bundaran, Arga Makmur seluruh OPD, Instansi, Forkopimda dan masyarakat telah berkumpul menunggu kedatangan Piala Adipura tahun 2023 yang kemudian di arak bersama mengelilingi Kota Arga Makmur dengan berjalan kaki. 

Diketahui setelah sukses meraih Piala Adipura pada tahun sebelumnya, Kabupaten Bengkulu Utara berhasil mempertahankan gelar tersebut untuk kedua kalinya, di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta Pusat. Selasa 5 Maret 2024.

Bupati Bengkulu Utara Ir. H. Mian yang didampingi Wakil Bupati Arie Septia Adinata, SE. M. Ap dalam kesempatan ini mengucapkan syukur kembali berhasil meraih piala Adipura dan satu-satunya di Provinsi Bengkulu. 

"Alhamdulillah di tahun 2022 dengan upaya dan kerja keras kita terutama penilaian di tepat pembunga akhir sampah, perbaiki managemen pengelolah sampah harus resikel, daur ulang. Kemudian masing masing OPD harus menjadi contoh sehingga pada tahun 2022 kita mendapatkan piala Adipura," kata Bupati Mian. 

Lanjut Bupati Mian keberhasilan di tahun 2022 tentunya membuat kita semua bekerja keras bersama karena mepertahankan itu lebih sulit dari pada meraih.

BACA JUGA:Pekerja Panti Pijat Berderai Air Mata Dihadapan Kadis Satpol PP dan Ustad

BACA JUGA:Sambut Ramadhan, DKP Seluma Gelar Gerakan Pangan Murah

"Upaya-upaya itu semua Alhamdulillah berhasil kita pertahan dengan kembali meraih piala Adipura di tahun 2023, semoga di tahun 2024 kita kembali meraih untuk ketiga kalinya. Tentunya untuk meraih ini akan membutuhkan kolaborasi bersama, kerja bareng, tak hanya Kota Arga Makmur saja. Seluruh Kecamatan juga di verifikasi, hindari membakar sampah, hindari buang sampah sembarangan. Plastik, organik dan lainnya itu dipisah," kata Bupati Mian.