Transaksi Digital Masif, Unib Raih Penghargaan Perluasan QRIS dari BI

Rektor Unib Prof. Indra Cahyadinata foto bersama dengan Pemerintah Daerah dan Pelaku Usaha--

RADAR BENGKULU - Universitas Bengkulu (Unib) kembali menegaskan komitmennya dalam membangun ekosistem kampus berbasis digital. Seperti dikutip dari laman unib.ac.id, upaya berkelanjutan tersebut membuahkan hasil dengan diraihnya Penghargaan Perluasan Pembayaran Digital QRIS dari Bank Indonesia (BI) pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2025 yang berlangsung di Ballroom Hotel Mercure Bengkulu, Jumat (28/11/2025).

Penghargaan ini diberikan atas peran aktif Unib dalam memperluas dan mengintegrasikan penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di lingkungan kampus, baik dalam layanan akademik, transaksi mahasiswa, maupun fasilitas komunal.

Untuk penghargaan ini diserahkan langsung oleh Bank Indonesia Perwakilan Bengkulu di hadapan pemerintah daerah, akademisi, pelaku usaha, dan insan pers.

Sementara itu, Rektor Universitas Bengkulu, Prof. Dr. Indra Cahyadinata, SP, M.Si, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas penghargaan tersebut. Ia menegaskan bahwa capaian ini merupakan hasil sinergi erat antara Unib dan Bank Indonesia Bengkulu dalam mempercepat transformasi digital kampus.

BACA JUGA:Ricuh Penertiban PKL di Bengkulu Memanas

BACA JUGA:Memprihatinkan, Angka Kematian Ibu dan Anak di RI Masih Tinggi

“Alhamdulillah, malam ini Unib mendapatkan penghargaan terkait perluasan pembayaran digital melalui QRIS. Terima kasih kepada BI Bengkulu yang telah memberikan apresiasi kepada kami,” ujar Rektor.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa Unib sejak beberapa tahun terakhir telah mengembangkan layanan transaksi digital secara masif. Salah satu inovasi yang menjadi ikon adalah Taman QRIS Universitas Bengkulu, yang dibangun sebagai ruang publik sekaligus simbol adaptasi teknologi finansial di lingkungan pendidikan tinggi.

“Beberapa waktu lalu kita mendirikan Taman QRIS di Unib, dan kita juga terus mengembangkan tempat-tempat interaksi mahasiswa seperti Pojok Scopus (Secangkir Kopi dari Kampus), tempat mahasiswa berkegiatan dan seluruh transaksinya sudah mendorong penggunaan pembayaran digital,” jelasnya.

Untuk kolaborasi dengan Bank Indonesia, lanjut Rektor, bukan hanya sebatas implementasi teknologi pembayaran, melainkan juga upaya membangun literasi keuangan digital bagi sivitas akademika. 

“Unib berpartisipasi aktif dalam program nasional nontunai sebagai bagian dari adaptasi ekonomi digital. Penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus berinovasi,” ujarnya.

Dengan diraihnya penghargaan ini, Unib menegaskan diri sebagai perguruan tinggi yang proaktif mendorong transformasi digital. Melalui penguatan infrastruktur, pengembangan ruang interaksi kreatif berbasis digital, dan penyediaan layanan nontunai di seluruh titik kampus, Unib berkomitmen menjadi pusat edukasi sekaligus penggerak ekonomi digital di Bengkulu.

“Unib siap menjadi bagian penting dalam membangun budaya masyarakat digital yang lebih inklusif, modern, dan adaptif,” tutur Rektor.

Digitalisasi Dorong Stabilitas Transaksi dan Pertumbuhan Ekonomi

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan