Transmigrasi Kecamatan Muara Sahung Diteliti Tiga Komoditas Pertanian Oleh Ekspedisi Patriot UGM
Transmigrasi Kecamatan Muara Sahung Diteliti Tiga Komoditas Pertanian Oleh Ekspedisi Patriot UGM--
RADAR BENGKULU, KAUR - Ekspedisi Patriot Universitas Gajah Mada meneliti transmigrasi Kecamatan Muara Sahung pada tiga komoditas pertanian seperti, kopi, sawit dan pinang pada Forum Discussion Group bersama Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Kaur di Aula Hotel Zalfa Desa Kepala Pasar pada Selasa 25 November 2025.
FGD Ekspedisi Patriot Universitas Gajah Mada dibuka langsung oleh Asisten I Setda Kaur Dr. Nasrur Rahman, S.Hut,M.Si dihadiri Kadis Nakertrans Kabupaten Kaur Hendri, SE, MM,. Kepala Desa Kecamatan Muara Saung, Kelompok Tani dan undangan.
Pada kesempatan itu, Asisten I Dr. Nasrur Rahman,S.Hut, M.Si mengatakan, Forum Group Discussion (FGD) Tim Ekspedisi Patriot Universitas Gajah Mada (UGM) sangat bagus bagi Pemerintah Kabupaten Kaur memberikan apresiasi setinggi - tingginya atas terselenggaranya kegiatan yang bertujuan untuk memetakan dan mendiskusikan untuk menjadi sebuah terobosan atau kebijakan pembangunan transmigrasi Kabupaten Kaur.
"Kita berharap nantinya transmigrasi di Kabupaten Kaur dapat maju,masyarakatnya sejahtera dan bisa bersaing di daerah lain dengan mengoptimalkan potensi sumber daya alam produk lokal di wilayah atau di daerah transmigrasi Kabupaten Kaur," ujar Asisten I.
BACA JUGA:Pemdes Tebing Rambutan Salurkan BLT DD Tahap 4 Tahun 2025 kepada 17 KPM
BACA JUGA:Desa Air Batang Panen Jagung Ketahanan Pangan
Dikatakan asisten I, untuk daerah lain seperti di Kecamatan Maje, Kecamatan Tetap sudah dipetakan yang akan di teliti atau dibina oleh Universitas Diponegoro.
Kita berharap hasil FGD ini bisa dibawa ke Kementerian Transmigrasi untuk menjadi sebuah kebijakan yang bisa di aplikasikan di Kabupaten Kaur.
Lebih lanjut, daerah transmigrasi tetap mendapat dorongan sementara dari Pemerintah Kabupaten Kaur mengenai pemberdayaan masyarakat tetap selalu kita lakukan, peningkatan infrastruktur, fasilitas - fasilitas pendidikan, kesehatan walaupun saat ini banyak wilayah - wilayah transmigrasi itu yang belum maksimal atau belum masih butuh pembangunan infrastruktur.
Sementara itu, Ketua tim ekspedisi patriot UGM Ir. Sawitri, S.Hut,M.Sc,Ph,D mengatakan, ekspedisi patriot ini memang sudah dimandatkan dari Kementerian Transmigrasi untuk Universitas - Universitas salah satunya adalah Universitas Gajah Mada (UGM) untuk mengidentifikasi dan mengkonservasi khususnya komoditas unggulan di kawasan transmigrasi Kecamatan Muara Sahung.
"Didalam temuan ini kami mendapatkan beberapa komoditas yang sangat potensial untuk dikembangkan di wilayah Muara Sahung, komoditas yang pertama adalah kopi, kemudian komoditas sawit dan terkahir komoditas pinang," jelas Sawitri.
Dikatakan Sawitri, kalau selama ini sudah kita lihat di transmigrasi Muara Sahung, tanaman sawit ditanam secara monokultur, tidak ada campuran dengan jenis - jenis yang lain. Disini kami merekomendasikan untuk diberikan namanya agroforestri sehingga menanam tidak hanya sawit di satu tempat, tapi juga dengan jenis-jenis yang lain, sehingga ketika harga jenis sawit turun, jenis lain, bisa memberikan pendapatan kepada masyarakat, sehingga kesejahteraan masyarakat dapat terjamin.
"Sistem agroforestri sangat memberikan keuntungan secara ekonomi, karena ketika tanaman sawit mengalami penurunan harga, tanaman lain, akan membantu memberikan pendapatan," ungkap Sawitri.
Selain itu, dari kondisi ekologi atau lingkungan, ketika banyak jenis didalam satu kawasan akan menjadi sangat lebih baik dibandingkan dengan kondisi monokultur.