Hujan Deras, Jembatan Desa Kota Agung Rusak Berat

Jembatan plat deker di desa Kota Agung yang ambruk akibat banjir Bah sungai Air Nipis-Fahmi/RADAR BENGKULU-

RADAR BENGKULU, MANNA - Jembatan Plat Deker jalan penghubung Desa Kota Agung dan dua desa lainnya yaitu Desa Muara Danau dan Desa Padang Lebar Kecamatan Seginim Bengkulu Selatan rusak berat. 

Hal ini akibat diterjang banjir Bah sungai Air Nipis dengan curah hujan yang cukup deras.

Akibatnya sungguh luar biasa terjadi dalam satu malam,hujan deras.

Kapolsek Seginim Iptu Priyanto SH menyampaikan berdasarkan laporan masyarakat  sekira pukul 21.00 WIB warga melaporkan jika Plat Deker di desa Kota Agung yang menjadi jalan penghubung Desa kota agung dengan Desa Muara danau dan Desa Padang Lebar kecamatan Seginim putus total diterjang Banjir Bah Sungai Air Nipis.

BACA JUGA:BPS Kaur adakan Focus group Discussion Pembinaan Statistik Sektoral

BACA JUGA:Kenaikan Harga Cabai Picu Keributan di Rumah Tangga

"Yang mana  plat deker tersebut baru selesai dibangun dari sumber  penanganan bencana pada tahun 2023. Kondisi plat deker hancur total termasuk bronjong penahan plat deker tersebut. Untuk itu  kordinasi dan menghimbau kepala desa   Kota agung  untuk memasang rambu-rambu agar tidak membahayakan pengguna jalan,"ujar Priyanto diruangnnya Kamis (22/02).

Atas kejadian ini pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak Kecamatan Seginim untuk penanganan bencana tersebut kepada dinas terkait. Agar nantinya bisa segera ditindaklanjuti untuk kepentingan masyarakat.

Adapun yang disampaikan oleh Kepala Desa Kota Agung Kecamatan Seginim M.Rifqi  bahwa kejadian itu memang telah terjadi akibat banjir Bah  sungai Air Nipis. 

Sehingga masyarakat kesulitan untuk menuju dua desa yaitu Muarau Danau dan Padang Lebar,bahkan kedaerah persawahan yang ada diseberang Kota Agung.

"Apalagi jembatan plat deker tersebut merupakan satu- satunya akses masyarakat untuk menuju kedua desa dan daerah persawahan yang ada di seberang desa Kota Agung,dengan kondisi seperti ini masyarakat kita harus pergi keluar melalui desa penandingan dengan cara  memutar,membutuhkan waktu yang cukup lama,"ujar Rifqi.

BACA JUGA:Sejarah Terulang, Nurmalena Satu-Satunya Perempuan Mendapatkan Kursi DPRD BS

BACA JUGA:Lagi, Sekretaris PPS Pingsan Saat Pleno, Ternyata Ini Penyebabnya

Bahkan siring - siring cacing untuk pengairan persawahan juga sudah tidak lagi dialiri karena plat deker dan bronjong penahan airnya sudah hancur. Sedangkan kalau mau diperbaiki menggunakan Dana Desa(DD) kemungkinan tidak akan mampu diperbaiki,apalagi pembangunan sebelumnya memang dilakukan oleh pihak Balai VII.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan