PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENCEGAH PENYEBARAN INFORMASI PALSU ATAU HOAX

PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENCEGAH PENYEBARAN INFORMASI PALSU-Ist-

radarbengkulu - Perkembangan teknologi yang semakin canggih saat ini ditandai dengan semakin meningkatnya pengguna internet. Internet digunakan oleh hampir semua kelompok usia, mulai dari orang dewasa hingga anak-anak. Media sosial menjadi salah satu tempat yang mendapat sambutan hangat dari para pengguna internet. 

Menurut salah satu narasumber kegiatan Bimtek yang diselenggarakan dinas perpustakaan provinsi Bengkulu, Anugerah Wahyu Keberadaan internet sebagai platform daring menyebabkan penyebaran informasi yang belum pasti kebenarannya beredar dengan sangat cepat.

Media sosial seperti Facebook, Instagram, TikTok, YouTube, dan lainnya merupakan tempat penyebaran informasi. Media sosial ini dapat diakses oleh siapa saja yang menginstal aplikasinya. Kehadiran fitur like, hashtag, share, dan trending topic di media sosial memungkinkan informasi tersebar dalam hitungan detik.

BACA JUGA:Rahasia dan Dahsyatnya Pahala Salat Berjamaah di Masjid

"Bentuk-bentuk literasi digital saat ini banyak ditemui di internet dan di perpustakaan kota serta daerah. Salah satu contoh literasi digital yang umum di internet adalah e-book dan bahan bacaan digital, yang tidak selalu terbatas pada konten yang tersedia secara daring. Secara keseluruhan, " ujarnya.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan Provinsi Bengkulu H. Meri Sasdi M.Pd Bentuk-bentuk literasi digital saat ini banyak ditemui di internet dan di perpustakaan kota serta daerah. Salah satu contoh literasi digital yang umum di internet adalah e-book dan bahan bacaan digital, yang tidak selalu terbatas pada konten yang tersedia secara daring. Secara keseluruhan, 

 

Untuk itulah literasi digital ini bisa kita lakukan dimulai dari diri sendiri, memberikan edukasi kepada masyarakat secara perlahan dan juga bisa menggunakan sosial media dengan tepat, seperti menyebarkan informasi yang fakta dan memberikan pemahaman tentang informasi palsu yang sudah terlanjur beredar di masyarakat. Hal ini mungkin akan membutuhkan banyak waktu, namun jika diterapkan dengan baik maka semakin lama akan membuat banyak orang ikut serta melakukannya. Kita juga bisa membuat konten edukasi tentang penyebaran informasi palsu, dan meluruskan informasi hoax yang beredar melalui konten edukatif

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan