Kabupaten BS Mendapatkan Bantuan 300 Unit Bronjong Serta 60 Unit Geobag

Kabupaten BS Mendapatkan Bantuan 300 Unit Bronjong Serta 60 Unit Geobag-Fahmi/RADAR BENGKULU-

RADAR BENGKULU, MANNA - Saat efesiensi anggran, Pemerintah Daerah Bengkulu Selatan bisa terus melakukan upaya untuk tetap membantu masyarakat.

Setelah pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan pengusulan Bronjong dan Geobag kepada  BWS Sumatera VII, akhirnya Kabupaten Bengkulu Selatan mendapatkan bantuan 300 Unit Bronjong dan 60 Unit Geobag. Saat ini bantuan tersebut telah dilakukan penjemputan untuk dibawa  ke lokasi desa tujuan sejak,beberapa hari yang lalu.

Kepala BPBD Bengkulu Selatan BS Hen Yepi, S.Pi menyampakikan proposal usulan Bronjong dan Geobag sudah disetujui,dan saat ini sudah dijemput. Bantuan tersebut telah dibawah ke desa tujuan yang akan dibangun bronjong dan geobag sebagai penahanan abrasi. Agar nantinya abrasi tidak terus terjadi,sehingga tidak ada kekhawatiran masyarakat lagi.

"Bronjong dan Geobag  akan kita direalisasikan ke dua lokasi sesuai usulan sebelumnya. Diantaranya, untuk pengamanan dinding sungai dan abdument jembatan di Desa Sukarami Kecamatan Kedurang Ilir, dan saluran irigasi Napal Cuguk di Desa Sukarami Kecamatan Air Nipis,apalagi saat ini kondisi dua desa itu memang saat membutuhkannya,"papar Hen  Minggu(29/06).

BACA JUGA:Pemkab Bengkulu Selatan Siap Sukseskan Tabut Tahun 2025

BACA JUGA:Kouta Siswa Baru Tingkat SD di Bengkulu Selatan Mencapai 4200 Orang

Dengan rincian masing-masing bantuan itu diantaranya, bronjong sebanyak 180 unit untuk pengamanan dinding sungai di Desa Sukarami Kedurang Ilir. Sedangkan, bantuan bronjong 120 unit dan geobag 60 untuk saluran irigasi di Desa Sukarami Kecamatan Air Nipis.

Sebelumnya juga Bupati BS, H. Rifai Tajudin langsung turun ke lapangan mengecek jalan dan jembatan nyaris putus di Desa Sukarami Kecamatan Kedurang Ilir, Kamis 12 Juni 2025. Bahkan, Bupati memastikan akan segera mengambil tindakan untuk perbaikan jalan dan jembatan tersebut.

Menurutnya, saat ini kondisi jalan dan jembatan ini memang sudah sangat memperhatikan.

Bagaimana tidak, kondisi jalan yang berada persis di dekat sungai Kedurang sudah hampir habis akibat terkena abrasi. Bahkan, saat ini abutmen jembatan sudah hampir hanyut terbawa oleh arus sungai. Sehingga, ini harus dilakukan tindakan sesegera mungkin.

"Bahkan untuk pembangunan, jembatan itu sudah teranggarkan dari dana pusat dari usulan  kita kepada pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana, itu teranggarkan sebesar Rp 3,7 miliar, anggaran tersebut baru akan terealisasi pada bulan November 2025 mendatang. Sementara itu, kondisi jalan dan jembatan sudah tidak memungkinkan lagi jika harus menunggu hingga bulan November kalau hanya mengandalkan dari APBD kita,"papar Rifai.

BACA JUGA:Polres BS Laksanakan Kegiatan Sunatan Massal, Ini Harapannya Pada HUT Bhayangkara ke 79

BACA JUGA:Bupati Bengkulu Selatan Gelar Coffee Morning, Ini Tujuannya

Oleh karena itu, pihaknya akan mencari solusi jangka cepat agar bisa dilakukan pembangunan sementara.Untuk langkah awal pihaknya  bersurat ke Balai Wilayah Sungai Sumatera VII meminta bantuan bronjong, Alhamdulillah bantuan itu sudah ada saat ini.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan