MIN 2 Benteng Harapan Mendidik Siswa-Siswi untuk Bergotong Royong

Suasana kegiatan MIN 2 Benteng Harapan dalam mendidik siswa bergotong royong--

RADAR BENGKULU, Kaur - Kampus dua Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Negeri  (MIN) 2 Benteng Harapan Kabupaten Kaur mengajarkan siswanya untuk bergotong royong yang merupakan kepribadian bangsa dan budaya yang sudah berakar kuat dalam kehidupan masyarakat. Terutama pengamalan Pancasila sila ketiga. 

Kepala  MIN 2 Benteng Harapan, Kaur, Elvi Marlianti, M.Pd mengatakan,  pendidikan siswa di sekolah bukan hanya soal belajar teori berhitung dan membaca, tapi juga menanamkan nilai - nilai pendidikan yang sudah tertanam dan membudaya ditengah kehidupan masyarakat. Terutama mengajar siswa bergotong royong dengan membantu para guru membuat pagar agar tanaman hias bisa kelihataannya rapi dan indah. 

"Gotong royong tentu harus ditanamkan sedini mungkin. Karena itu bisa menumbuhkan, meningkatkan rasa persatuan serta kepedulian terhadap lingkungan sekitar, mengingatkan sekarang zaman makin canggih, anak-anak sekarang sudah terbius dengan tekhnologi, terutama bahaya anak terlalu sering main game di handpone."

Elvi menambahkan, kegiatan-kegiatan yang bersifat positif mendidik serta menambah wawasan dan kepedulian anak terhadap lingkungan perlu ditanamkan. Di  MIN 2 Benteng Harapan mulai dari pengajian rutin yang diadakan setiap sore dan olah raga sekali seminggu bakat-bakat anak akan dibantu perkembangannya. 

BACA JUGA:Jalan Linau - Tanjung Aur akan Diaspal Hotmix dari Dana Inpres 2024

BACA JUGA:Gubernur Rohidin Mersyah Meminta Kejelasan Kuota dan Jadwal PPDB 2024-2025

Hendri, salah seorang orang tua siswa mengaku sangat setuju dengan kegiatan yang mendidik kepedulian anak terhadap lingkungan, terutama mendidik anak untuk bergotong royong. Karena,  gotong royong akan meningkatkan persatuan, kepedulian anak terhadap lingkungan dan anak akan diajarkan bertanggung jawab melaksanakan tugas di sekolah, di rumah dan lingkungan tempat tinggalnya. 

"Semangat gotong royong harus diajarkan sedini mungkin, ketika anak masuk dewasa dan remaja mereka akan mengerti begitu pentingnya semangat gotong royong."  

Hendri menambahkan, pendidikan di sekolah tentu lebih banyak daripada pendidikan dirumah. '' Tentu kami orang tua siswa berharap banyak bagi perkembangan akhlak dan mental anak, sehingga anak-anak diharapkan menjadi generasi emas di masanya.''

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan