Persaingan Skuad Garuda Memanas

LEGENDA Tak Tahu Diri! Kronologi Jay Idzes Kecewa Jelang TC, Persaingan Skuad Garuda Memanas---Instagram--

BACA JUGA:Prabowo dan PM Thailand Bahas Kerjasama di Berbagai Bidang

"Sangat menyayangkan, makanya kenapa? Padahal ada beberapa yang layak kalau menurut saya, Beckham sangat layak dipanggil kalau yang lainnya mungkin okelah kalau kita lihat yang main reguler selain Beckham ada Edo Febriansyah.

Janur tak bicara tanpa alasan, menurutnya kedua pemain ini bisa bersaing dengan 32 nama yang dipanggil timnas Indonesia saat ini.

Menurutnya di lini serang Beckham Putra tak kalah dengan kualitas barisan Liga 1 yang dipanggil seperti Septian Bagaskara, Egi Maulana Vikri, Stefano Lilipali dan, Ramadan Sananta.

Sama halnya dengan Edo Febriansyah yang bisa bersaing dengan Pratama Arhan dan Yance Sayuri di sisi kiri. Memang sejak menangani Timnas Indonesia pada awal 2025, Patrick Kluivert belum pernah memanggil satu pun pemain Persib Bandung.

Dan kali ini pernyataan mengejutkan datang dari mantan kapten Persib, Legenda Persib itu sempat berharap punggawa Garuda cedera. Hal itu lantaran Firman Utina yang juga sang legenda timnas Indonesia mengungkapkan ketatnya persaingan di skuad Garuda di zamannya.

Dirinya pun melangkah bisa masuk ke skuad utama timnas Indonesia tak mudah karena harus merasakan duduk di bangku pemain juga.  Hal ini karena di zamannya terdapat beberapa pemain hebat dan potensial sehingga cukup sulit untuk masuk skuad utama.

"Saya di timnas prapi Dunia tahun 2002, saya cadangan dengan Uston Nawawi dan Yaris Riyadi. Saya bahkan cadangan keempat karena cadangan ketiga itu dari mereka berdua ini ada Eduard Ivakdalam," ujar Firman Utina.

"Sambil waktu memutar itu, mudah-mudahan mereka cedera supaya saya bisa main karena saya butuh dilihat juga, saya sampai berdoa seperti itu karena saya ingin dilihat," sambungnya.

Bukan tanpa alasan Firman Utina mengakui bahwa sosok-sosok yang bersaing dengannya merupakan pemain yang berkualitas. Legenda yang membawa Persib Bandung juara Indonesia Super League tahun 2014 itu mengungkapkan betapa bagus fisik seniornya bernama Yaris Riyadi.

Di tengah derasnya kritik terhadap keputusan pelatih, muncul satu suara yang mencoba menyeimbangkan perspektif.

Pengamat sepak bola nasional, Supriyono Prima menyebut absennya pemain Persib Bandung di timnas Indonesia tergantung pada kebutuhan tim. Pundit nasional ini mengingatkan bahwa Timnas Indonesia bukan tempat kompromi emosional.

Ia menekankan meski Persib adalah klub besar, bukan berarti pemainnya otomatis masuk timnas.

"Semua kembali pada kebutuhan strategi pelatih, bukan asal klub atau tekanan publik," ungkap Supriyono.

"Kebutuhan pemain di timnas membuat persaingan lebih ketat. Misalnya di tengah untuk Mark Klok itu sudah ada Joy Palupessy yang jadi kompetitor. Untuk Beckham Putra di posisinya bisa diisi Marselino, Eliano Reijnders, dan pemain lainnya. Ini bukan masalah bagus atau jelek si pemain tapi tentang kebutuhan timnya perlu atau tidak pemain itu," lanjut Supriyono.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan