Gusnan Mulyadi Ikuti Rakornis Perumahan Pedesaan

 

RADAR BENGKULU, MANNA - Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi,SE.MM menghadiri Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Perumahan Pedesaan yang digelar di Gedung Sasana Bhakti Praja, Kementerian Dalam Negeri, Jakarta Pusat.

Rakornis ini menjadi ruang strategis untuk memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menyukseskan program pembangunan tiga juta rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah serta percepatan penanganan kawasan permukiman kumuh, khususnya di wilayah pedesaan.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Fahri Hamzah, dan dihadiri oleh para kepala daerah se-Indonesia serta para pemangku kepentingan di sektor perumahan.

BACA JUGA:Titik Nol Ketahanan Pangan Desa Tanjung Ganti Tanam Jagung

Dalam sambutannya, Fahri Hamzah menyampaikan apresiasinya kepada para pemimpin daerah atas komitmennya terhadap penyediaan hunian layak. Ia menegaskan bahwa program tiga juta rumah ini merupakan inisiatif langsung Presiden Prabowo Subianto sebagai bagian dari lompatan besar menuju era baru kebijakan perumahan yang solid dan berkelanjutan.

 

“Kita sedang memulai langkah besar, bukan hanya membangun rumah, tapi membangun masa depan yang lebih adil dan bermartabat melalui kebijakan perumahan yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat,” tegas Fahri Hamzah disampaikan oleh Gusnan dirumah Dinasnya Rabu(30/05).

 

Melalui kehadirannya di forum strategis ini,Gusnan memastikan bahwa Kabupaten Bengkulu Selatan siap menjadi bagian dari gerakan nasional ini.Sebagai Pemerintah Daerah pihaknya berkomitmen kuat dalam mendukung percepatan program nasional penyediaan hunian layak bagi seluruh rakyat Indonesia

 

"Untuk itu Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan semua pihak dalam mewujudkan hunian layak dan kawasan permukiman yang sehat, inklusif, dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat, tanpa terkecuali.Dengan harapan masyarakat kita mendapatkan tempat tinggal yang layak huni,"pungkas Gusnan.