Satpol PP Damkar Tidak Mengintervensi Pengadaan Alat Pemadam Kebakaran

Reporter: Fahmi |

Editor: Azmaliar Zaros |

Sabtu , 27 Jan 2024 - 22:06

Simulasi alat pemadam kebakaran yang dilakukan Pemerintah Daerah olah petugas Satpol Damkar Bengkulu Selatan didepan seluruh Kades dan relawan kebakaran-Fahmi-

satpol pp damkar tidak mengintervensi pengadaan alat pemadam kebakaran                            radar bengkulu, manna -  surat edaran (se) yang disampaikan pemerintah daerah terkait pengadaan alat pemadam kebakaran di bengkulu selatan tidak ada intervensi dari pihak satpol pp, damkar ataupun pemerintah daerah.
pihaknya hanya mengingginkan pihak pemerintah desa (pemdes) bisa melakukan pengadaan guna penanggulangan kebakaran sejak dini. tidak lebih dan tidak kurang.
kasatpol pp damkar bengkulu selatan, erwin mukhsin,se mengatakan, untuk seluruh pemdes sudah ada opd yang menanggungnya. yaitu dpmd. pemdes bisa langsung saja berkoordinasi dengan pihak dpmd terkait alat pemadam apa yang akan dibeli.
"terkait yang mana  mereka pilih (pemdes) silakan saja. mau jenis apa, dimana, kemana mau membelinya, kami tegaskan tidak ada keterlibatan pihak luar. karena, dengan adanya alat pemadam di desa, kegunaannya untuk desa itu sendiri. kalau hanya mengandalkan dari armada damkar untuk wilayah yang jauh, hal itu sulit dilakukan penanganan yang cepat,"papar erwin kepada radar bengkulu, sabtu, 27 januari 2024.
baca juga:pemda bengkulu selatan siapkan aplikasi satu cerdas berbasis it
baca juga:dlhk bs tentukan titik koordinat empat sungai besar
simulasi yang dilakukan kepada 142 desa kemarin itu, lanjutnya, sifatnya hanya memberikan ilmu kepada seluruh relawan yang ada diseluruh desa.
sehingga dengan alat yang dimiliki, pemdes bisa memilih  mana  yang dianggap mampu untuk desa menganggarkan sesuai dengan keadaan yang ada didesa.
apalagi, kalau dilihat dari kejadian kebakaran yang terjadi ditahun 2023 lalu, sebanyak 47 kali yang dominan terjadi diwilayah yang jauh dari pusat armada pemadam. 
seperti di kecamatan ulu manna, seginim, kedurang. sedangkan standar pelayanan minimum (spm) untuk menjangkaunya sekitar 15 sampai 30 menit.
"untuk itu, alangkah baiknya alat tersebut dianggarkan. bahkan alat pemadam yang kita simulasikan bukan hanya untuk pemadam kebakaran. itu juga bisa digunakan pada musim kekeringan, ada kegiatan hajatan dan lainnya.bahkan alat yang ada di desa lain juga bisa membantu kalau ada kejadian kebakaran.
baca juga:jawaban mengejutkan dari inspektorat terkait pembangunan gedung desa gelumbang
baca juga:100 hektar areal persawahan kering, pangdam dukung seluma jadi lumbung pangan
sekali lagi kami tegaskan, silakan saja pemdes mau membelinya dimana, mau ke lampung, jakarta, palembang silahkan pilih saja ,"jelas erwin.
adapun yang disampaikan kepala desa beringin datar abian mengatakan dengan gagasan yang disampaikan oleh bupati bengkulu selatan, pihaknya sangat setuju dengan menimbang manfaat yang diberikan dengan adanya alat pemadam.
"rencananya kami akan membeli alat yang berbentuk gerobak yang diatasnya ada langsung mesin dan tank penyimpan air. tetapi kami juga akan melakukan musyawarah terlebih dahulu kepada anggota bpd. alat mana yang akan kita beli nantinya,"pungkas abian.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi RADAR BENGKULU, MINGGU 28 JANUARI 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan