DP3AP2KB dan GOW Kunci Sukses Nikah Massal Tahun 2024

Kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Bengkulu- Foto Azmaliar Zaros--
RADAR BENGKULU - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) menerangkan anggaran program nikah balai telah tersedia dalam DPA 2025. Kemudian pelaksanaannya masih akan melibatkan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Bengkulu sebagai mitra penyelenggara. Pada 2024 Pemkot Bengkulu melaksanakan nikah balai atau nikah massal yang diikuti oleh tujuh pasangan pengantin dengan total anggaran sebesar Rp 100 juta.
Untuk gratis tersebut merupakan hasil kerja sama antara DP3AP2KB dan GOW Kota Bengkulu yang bertujuan meringankan beban keuangan calon pengantin yang terkendala biaya pernikahan, agar dapat melangsungkan pernikahan secara sah tanpa hambatan finansial.
Wali Kota Bengkulu, Dr. Dedy Wahyudi SE MM menyebut program nikah gratis tersebut diperuntukkan kepada masyarakat Kota Bengkulu yang sebelumnya pernah menikah namun tidak memiliki dokumen resmi, seperti janda atau duda tanpa bukti legal formal.
Usai melangsungkan akad nikah, ketujuh pasangan tersebut langsung melanjutkan tradisi dan adat Bengkulu. Yaitu, Belarak atau pengantin yang diarak keliling di sekitar kawasan pantai menggunakan delman dan diiringi alat musik serunai khas Bengkulu.
BACA JUGA:Aplikasi PADEK jadi Kebanggaan, Dedy Kerap Sebut Aplikasi PADEK Dalam Berbagai Kesempatan
BACA JUGA:Lokalisir Pedagang Jadi Solusi Untuk Masyarakat Agar Tetap Bisa Berjualan
"Arak pengantin tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya untuk melestarikan budaya dan adat Bengkulu," ujarnya.
Selanjutnya pelaksanaan acara nikah masal diselenggarakan secara meriah pernikahan pada umumnya, seperti menyewa hotel sehingga pasangan yang menikah tetap merasakan momen bahagia yang istimewa.
Untuk itu, dengan adanya program tersebut dapat membantu masyarakat yang membutuhkan, sekaligus mendukung kesejahteraan keluarga di Kota Bengkulu melalui pernikahan yang tertib dan terjangkau.