Melebihi Target, Usulan Tanam Jagung di Mukomuko Tembus 314 Hektar

Melebihi Target, Usulan Tanam Jagung di Mukomuko Tembus 314 Hektar-Seno/RADAR BENGKULU-

RADAR BENGKULU, MUKOMUKO - Program Presiden RI Prabowo, tanam jagung 1 juta hektar disambut antusias oleh para petani di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu. 

Usulan lahan yang siap ditanami jagung dari para petani melebihi yang ditargetkan pada awal program ini disosialisasikan. Mulanya, pada tahun 2025 ini, Mukomuko hanya menargetkan 212 hektar lahan bisa ditanami jagung. 

Namun setelah dilakukan pembukaan pendaftaran, terdata; seluas 314 hektar lahan di Mukomuko menyatakan siap menanam jagung untuk mensukseskan program 1 juta hektar jagung. 

"Kalau data CPCL (calon penerima calon lokasi) atau pengusul, ada 314 hektar siap menanam jagung," ungkap Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Mukomuko, Novi Hidayanti, SP ketika dikonfirmasi, Selasa, 11 Maret 2025. 

Kata Kabid, data CPCL itu sudah disetorkan ke Pemprov Bengkulu dan Pemprov Bengkulu juga sudah meneruskan laporan ke pemerintah pusat, Kementrian Pertanian. 

BACA JUGA:Pemeriksaan Kesehatan Gratis Warga Ulang Tahun di Puskesmas Tunggal Jaya Sepi Peminat

BACA JUGA:Kumpulkan Kepala OPD, Bupati Huda: Kalau Merasa Tidak Sejalan dan Tidak Nyaman Silahkan Mundur

"Program ini program pemerintah pusat. Jadi bantuan bibit pestisida dan lainya, itu langsung dari pusat. Daerah hanya melakukan pendataan dan membatu penyaluran benih dan pestisida ke petani penerima apabila sudah turun nanti," terang Novi. 

Ketika ditanya kapan benih akan dibagikan, Kabid menjelaskan, hasil koordinasi dengan Direktorat Serealia, Dirjen Tanaman Pangan, Kementan, kemungkinan bantuan menih akan disalurkan pada bulan April. 

Untuk benih dan bahan penunjang lainnya sedang dalam proses kontrak pengadaan. Kemudian ketika pihak Kementan dan penyedia sepakat dan berkontrak, benih akan dikeluarkan dari gudang. 

"Menurut informasi dari pihak Direktorat Serealia, benih jagung dari gudang akan diperiksa dan dilakukan karantina lebih kurang 10 sampai 14 hari," tukas Novi. 

Kemudian, setelah lulus pemeriksaan, benih akan dikirim ke Bengkulu. Selanjutnya akan dilakukan uji mutu oleh Balai Pengawasan dan Sertifikat Benih (BPSB) Bengkulu. 

"Proses pengiriman butuh waktu 5 sampai 7 hari. Uji mutu ini juga memerlukan waktu sekitar 10 sampai 14 hari. Jadi butuh waktu sekitar sebulan. Itu informasi 3 Maret lalu," papar Novi. 

BACA JUGA:Internet Lemot Hambat Pelayanan Puskesmas Lalang Luas

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan