Momen HUT ke-22 Kabupaten Mukomuko, Warga Penarik Perbaiki Jalan Berlubang Secara Swadaya

Warga Penarik Perbaiki Jalan Berlubang Secara Swadaya--

RADAR BENGKULU, MUKOMUKO - Di momen peringatan HUT ke-22 Kabupaten Mukomuko, Selasa, 25 Februari 2025, sekelompok pemuda Kecamatan Penarik, melakukan aksi luar biasa. 

Puluhan warga yang tergabung dalam Pemuda Lampung Putra memperbaiki jalan SP1 Penarik yang berlubang. Mereka menutup atau menambal lubang pada ruas jalan dengan semen cor. 

Tidak hanya itu, para pemuda Kecamatan Penarik itu juga menebas rumput yang tumbuh subur di bahu jalan, agar para pengendara lebih nyaman saat melintas. 

Hebatnya lagi, modal atau uang untuk membeli material seperti semen, pasir dan batu, serta konsumsi saat pengerjaan, merupakan swadaya masyarakat yang peduli. 

Salah seorang pemuda Kecamatan Penarik, Ahmad Arifin menuturkan, ruas jalan SP1 dari Desa Penarik sampai Desa Marga Mukti banyak yang berlubang, sehingga tergerak dari pemuda untuk melakukan penambalan. 

"Intinya berangkat dari kepedulian, prihatin, kita khawatir membahayakan pengendara. Akhirnya muncul inisiatif untuk penambalan. Kebutuhan dikumpulkan secara swadaya. Kalau dari pemerintah tentu butuh proses. Ya, untuk sementara, istilah," kata Arifin. 

BACA JUGA:Gedung Puskesmas Lubuk Sanai Bekas Pustu, Kondisinya Sudah Tua dan Sempit

BACA JUGA:DPRD Gelar Rapat Paripurna Istimewa Dalam Rangka Hari Jadi ke-22 Kabupaten Mukomuko

Kendati demikian, ia berharap ruas jalan poros penarik - SP1 - SP2 yang menjadi konektivitas menuju jalana nasional, dikemudian hari bisa diperlebar. 

Sebab, kata Arifin, lalu lintas kendaraan di jalan tersebut sudah cukup padat. Termasuk truk angkutan hasil bumi dan tambang galian C.

"Harapan kami kedepan jalan bisa diperlebar. Aspalnya dilebari, tambah baju jalan cor. Kalau kendaraan sudah padat. Jalan ini juga menuju pusat kecamatan, kantor camat, Polsek, pasar dan sekolah," ujar Arifin. 

Ia menegaskan, aksi tambal lubang jalan ini, tidak ada niatan menyinggung pemerintah. Ini hanya bentuk kepedulian pemuda agar ada solusi sementara terhadap jalan yang butuh penanganan. 

"Tidak ada menyinggung siapa-siapa. Pun pemerintah. Ini hanya kepedulian masyarakat. Kalau pemerintah, kan saya bilang tadi, ada proses. Mulai dari perencanaan, penganggaran dan seterusnya," kata Arifin.

"Kami tetap mengharapkan ada pembangunan dari pemerintah, harapan kami malah kalau bisa jalan diperlebar. Yang kami lakukan ini berangkat dari kepedulian dan mungkin bersifat sementara," demikian Arifin.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan