Program Replanting di Bengkulu Selatan Berlanjut,Ini Jumlah Anggarannya

Program Replanting di Bengkulu Selatan akan segera direalisasikan dengan anggran Rp.8,2 Miliar untuk 140 hektar-Fahmi/RADAR BENGKULU-

RADAR BENGKULU, MANNA - Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu Selatan melalui Dinas Pertanian terus melakukan peningkatan produksi Tandan Buah Segar (TBS) yaitu  buah kelapa sawit yang sudah matang dan siap dipanen.

Untuk itu, terkait program Replanting atau peremajaan kelapa sawit di Kabupaten BS dipastikan berlanjut di tahun anggaran 2025 ini.Dengan anggaran tembus diangka Rp 8,2 Miliar,dan  per hektar Rp 60 Juta untuk lahan sekitar 140 hektar kebun.Bahkan tidak tanggung - tanggung, anggarannya dua kali lipat dari tahun sebelumnya yang hanya Rp 30 per hektar.

Kepala Dinas Pertanian Bengkulu Selatan Sakimin, S.Pt melalui Kabid Perkebunan, Ahmad Sukirman mengatakan, program replanting kelapa sawit tahun ini akan segera berjalan.Untuk semua proses sudah hampir selesai. Bukan hanya itu, terkait  kelompok dan para penerima bantuan ini juga sudah selesai ditetapkan. Diharapkan nantinya tidak ada halangan dan bisa direalisasikan secepatnya.

"Untuk program replanting sawit tahun ini sudah ada dua kelompok yang menerima. Yakni satu kelompok di Desa Pasar Pino, Kecamatan Pino Raya, dan satu kelompok lagi di Desa Tanjung Aur I, Kecamatan Pino. Kalau semuanya sudah selesai, bisa langsung dilaksanakan,"papar Ahmad Sukirman kepada RADAR BENGKULU, Sabtu (08/02).

BACA JUGA:Tidak Semua Usulan di Musrenbang Bisa Diakomodir

BACA JUGA:Bappeda Litbang BS Gelar Musrenbangcam Pertama di Kecamatan Seginim

Dari dua kelompok yang menerima bantuan program replanting ini,masing - masing sebanyak 70 hektar, artinya ada 140 hektar. Dengan berjalannya program ini tentu  batang sawit yang produksi buahnya sudah kurang produktif nantinya bisa menghasilkan TBS yang bagus yang memenuhi kriteria petani.

Memang saat ini program replanting ada didua kelompok,tetapi untuk pelaksanaan replantingnya bukan disatu titik saja, tetapi tersebar di seluruh Kecamatan Pino Raya dan Kecamatan Pino.Bahkan  proses program replanting sudah tahap kesepakatan antara pihak rekanan, dan juga pihak perbankan bersama kelompok penerima untuk proses penyaluran dana tersebut.

"Bagi yang mendapatkan program ini,tentunya petani yang mempunyai kebun sawit. Kalau hanya mengandalkan lahan kosong, tentu tidak bisa dapat.  Naiknya anggaran program replanting dikarenakan ada  beberapa pertimbangan.

Salah satunya, masa pemeliharaan tanaman kelapa sawit akan ditambah. Mulai dari suplai pupuk hingga penyiangan lahan pasca replanting,"pungkas Ahmad Sukirman.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan