Mencoba Kue Yopia: Kuliner Khas Imlek di Rembang yang Sudah Ada Sejak 1.800an Secara Turun Temurun

Kuliner Khas Imlek di Rembang yang Sudah Ada Sejak 1.800an Secara Turun Temurun -Poto ilustrasi-
radarbengkulu.bacakoran.co - Bagi masyarakat Rembang, Jawa Tengah, perayaan Imlek seolah kurang lengkap tanpa kue yopia.
Roti kuno yang telah ada sejak tahun 1.800-an menjadi lambang akulturasi masakan China dan Jawa.
Melansir dari sumber beritasatu.com, keluarga Tan Tjiem Liang di Desa Karangturi, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang merupakan salah satu pembuat kue yopia yang masih bertahan. Lasem dikenal sebagai Tiongkok kecil di pantai Jawa.
Menurut pakarnya, keluarga tersebut menjaga usaha yang dibangun oleh nenek moyangnya secara turun-temurun.
"Ini adalah masakan dari nenek, saya adalah generasi ketiga," kata perajin kue yopia Waras (79) yang merupakan keturunan ketiga Tan Tjiem Liang.
Waras menyatakan bahwa setiap kali menjelang Imlek, mereka selalu kebanjiran orderan kue yopia yang terbuat dari tepung terigu, minyak nabati, dan diisi dengan gula merah. Pesanan bahkan datang dari luar wilayah.
Proses pembuatan kue yopi memerlukan waktu. Diawali dengan mencampurkan adonan tepung terigu dan gula aren, lalu dipipihkan dan dipanaskan pada suhu rendah sampai matang sepenuhnya.