Khutbah Jum'at, Keutamaan Lapang Dada

Dr. Dani Hamdani, M.Pd--

Khatib : Dr. Dani Hamdani, M.Pd

Dari : Masjid Raya Baitul Izzah, Jalan Raya Pembangunan Kelurahan Padang Harapan, Kecamatan Ratu Agung, Kota Bengkulu

 

Kaum Muslimin wa zumratul mu’minin rahimakumullah

Diantara sifat penting yang harus dimiliki setiap Muslim adalah lapang dada. Sifat ini sepadan dengan rasa sabar dalam menghadapi ujian atau peristiwa-peristiwa yang kurang menyenangkan.

Menurut Syekh Abdur Razaq bin Abdul Muhsin Al-Badr Hafidzhohullah menyebutkan di dalam karyanya, bahwa makna lapang dada adalah: “ Rasa puas, rasa tenang, hilangnya rasa tidak nyaman dan masalah dari hati, serta terus menerus merasa bahagia di kehidupan yang mulia dan baik.”

Kesimpulanya bahwa lapang dada adalah sebab terbesar yang dapat menolong seorang hamba di dalam mencapai tujuan dan meraih semua keinginan.

Maka ketika Allah Ta’ala memerintahkan Nabi-Nya Musa ‘Alaihissalam untuk pergi menemui Fir’aun dalam rangka mendakwahi dan memberi peringatan kepadanya akan konsekuensi dari kecongkakannya, Nabi Musa ‘Alahissalam mengangkat wajahnya ke langit seraya berdoa,

“Wahai Rabb-ku, lapangkanlah dadaku dan mudahkanlah semua urusanku.” (QS. Thaha: 25).

Karena itu, ada banyak pesan dari Alquran dan Sunnah tentang keutamaan lapang dada dan sabar. Dalam surah az-Zumar ayat 10, dikatakan firman Allah SWT. Artinya, "Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas."

Selain itu, dalam surah al-Furqan ayat 63, diterangkan tentang resep menghadapi tekanan dari para penghalang dakwah.

 "Dan apabila orang-orang jahil menyapa (meledek) mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik."

Maknanya, tidak semestinya perbuatan yang buruk dibalas dengan keburukan yang sama. Bila sampai begitu, maka hampir tidak ada bedanya antara kedua belah pihak. 

Rasulullah SAW berpesan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan