Alokasi DAK Fisik Bengkulu 2025 Turun Drastis, Tiga Kabupaten Justru Naik

Kepala Bidang Pembinaan Pelaksanaan Anggaran (PPA) II DJPb Bengkulu, Sunaryo--

RADAR BENGKULU – Penurunan tajam anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik untuk Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran (TA) 2025 menjadi perhatian serius. Dari total alokasi Rp 1,08 triliun pada tahun lalu, anggaran untuk tahun ini hanya Rp780,81 miliar atau turun sekitar 28,31 persen.

Informasi ini terungkap dari data Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan Provinsi Bengkulu. Kepala Bidang Pembinaan Pelaksanaan Anggaran (PPA) II DJPb Bengkulu, Sunaryo, membenarkan adanya penurunan tersebut.

"Iya, memang ada penurunan untuk alokasi DAK fisik 2025," ujar Sunaryo saat dihubungi RADAR BENGKULU, Kamis, 16 Januari 2025.

Menariknya, meski secara keseluruhan terjadi pengurangan, tiga kabupaten di Bengkulu justru mengalami peningkatan alokasi DAK fisik. Kabupaten Seluma, misalnya, menerima anggaran Rp 101,48 miliar, sedikit meningkat dari tahun sebelumnya sebesar Rp 100,91 miliar.

BACA JUGA:Evaluasi THL di Pemprov Bengkulu, Dorong Transparansi dan Profesionalisme

BACA JUGA:Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Hidup Melalui Khusyuk dalam Shalat

Kenaikan signifikan juga dialami Kabupaten Bengkulu Tengah yang tahun ini mendapat alokasi Rp 78,39 miliar, naik drastis dibanding tahun lalu sebesar Rp 36,39 miliar. Peningkatan tertinggi terjadi di Kabupaten Kepahiang, yang menerima Rp 121,68 miliar dibanding tahun sebelumnya hanya Rp 58,13 miliar.

"Peningkatan alokasi ini tentunya mengikuti kebutuhan pembangunan yang menjadi prioritas di masing-masing daerah," tambah Sunaryo.

Namun, kondisi berbeda dialami tujuh kabupaten/kota lain yang harus menerima kenyataan pahit penurunan anggaran. Kabupaten Bengkulu Selatan, misalnya, hanya mendapat Rp 73,65 miliar dari sebelumnya Rp 89,04 miliar. Penurunan terbesar terjadi di Kabupaten Kaur yang tahun lalu mendapat Rp 142,16 miliar, namun tahun ini hanya Rp 43,54 miliar.

Kota Bengkulu juga terkena dampak dengan alokasi hanya Rp 21,85 miliar, jauh berkurang dari Rp76,17 miliar pada TA 2024. Kabupaten lainnya seperti Bengkulu Utara, Rejang Lebong, Mukomuko, dan Lebong juga mengalami penurunan signifikan.

Untuk alokasi provinsi, total DAK fisik juga turun drastis dari Rp 265,37 miliar pada 2024 menjadi hanya Rp 134,44 miliar di 2025.

Sunaryo menjelaskan bahwa penurunan anggaran ini merupakan keputusan dari pemerintah pusat yang didasari pada kebijakan prioritas nasional. "Kemungkinan ada prioritas lain karena anggaran yang terbatas. Seperti program Makan Bergizi Gratis (MBG)," ujarnya.

BACA JUGA:Kabar Baik Nih untuk Dosen, Mendiktisaintek Sebut Tukin Disetujui Kemenkeu

BACA JUGA:Bengkulu Jadi Tuan Rumah Rakernas FoSSEI 2025: Momen Strategis untuk Bangkitkan Ekonomi Islam

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan