LGBT Penyebab Meningkatnya Kasus HIV di Kota Bengkulu

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, Sri Martiana--

 53 Penderita dari Hubungan Sesama Jenis Laki-Laki

 

RADAR BENGKULU - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, Sri Martiana, mengungkapkan bahwa sebanyak 53 penderita Human Immunodeficiency Virus (HIV) tercatat berasal dari penularan melalui hubungan sesama jenis laki-laki atau LGBT. Pernyataan ini disampaikan pada Selasa (9/1) di tengah keprihatinan atas meningkatnya kasus HIV di Kota Bengkulu.

"Dalam kurun waktu tahun 2023, kami mencatat 133 orang terinfeksi HIV di Kota Bengkulu. Dan yang mencolok adalah 53 orang diantaranya memiliki riwayat hubungan sesama jenis laki-laki (LSL)," ujar Sri Martiana.

Ia menegaskan bahwa virus HIV dapat menyebar melalui berbagai cara. Termasuk hubungan seks bebas, penggunaan jarum suntik bekas, dan metode penularan lainnya. Virus ini berdampak pada sistem kekebalan tubuh, melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit.

BACA JUGA:Selamat, RSUD Benteng Raih Akreditasi Paripurna dari LARS DHP

BACA JUGA:Bantuan Alat Masak Listrik Disalurkan Langsung ke Rumah

BACA JUGA:Antisipasi Banjir, Polsek Ketahun Gotong Royong Bersihkan Saluran Air

"Kasus HIV yang tinggi ini membutuhkan peningkatan pemahaman masyarakat. Kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga kesehatan sangat penting untuk memberikan edukasi dan mengatasi penyebaran HIV, serta meningkatkan kesehatan masyarakat," tambahnya.

Sri Martiana juga memberikan imbauan khusus kepada ibu-ibu untuk terus mengawasi dan memberi motivasi kepada suami dan anak laki-lakinya agar tidak terjerumus ke dalam hubungan sesama jenis laki-laki.

"Saya berharap ibu-ibu rumah tangga memberikan edukasi yang baik kepada suami dan anaknya serta orang terdekatnya, sehingga dapat terhindar dari dampak negatif kelompok LSL yang mungkin tidak tampak secara langsung," tutup Sri Martiana dengan harapan agar langkah-langkah preventif dapat diambil untuk meredam penyebaran kasus HIV di Kota Bengkulu. (wij) 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan