Aktivitas Warga Tunggal Jaya Berangsur Normal Setelah Serangan Harimau

Tim BKSDA di bantu warga memasang perangkap harimau atasi konflik dengan manusia-Seno-

RADAR BENGKULU, MUKOMUKO - Aktivitas warga Desa Tunggal Jaya, Kecamatan Teras Terunjam, Kabupaten Mukomuko pada hari Senin, 13 Januari 2025 mulai berangsur normal, pasca serangan harimau di wilayah desa tersebut. 

Sebelumnya, suasana desa menjadi mencekam setelah seorang pemuda setempat bernama Ibnu Oktavianto 22 tahun ditemukan meninggal dunia di ladang perkebunan akibat serangan harimau pada 8 Januari. 

Pj Kades Tunggal Jaya, Bujang Selamat, SE menuturkan, setelah nyaris sepekan, harimau maupun jejak baru tidak lagi terlihat di wilayah Tunggal Jaya. Sehingga aktivitas warga, seperti ke kebun mulai berangsur normal. 

Sekolah-sekolah yang sempat diliburkan, sejak Senin, 13 Januari mulai kembali dibuka, melaksanakan aktivitas belajar mengajar tatap muka. 

"Alhamdulilah! Sudah berangsur beraktifitas seperti semula. Sekolah tatap muka sudah mulai dilaksanakan kembali," ungkap Bujang Selamat ketika dikonfirmasi pada hari Senin. 

Kendati demikian, pihak pemerintah kata Pj Kades tetap mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada. Sebab, harimau belum kunjung tertangkap. 

BACA JUGA:Penelusuran Jejak, Harimau Semakin Dekat dengan Kota Mukomuko

BACA JUGA:Cuaca Pengaruhi Meningkatnya Angka Laka Lantas Saat Libur Nataru

"Meski warga sudah mulai beraktivitas, namun tetap waspada. Itu imbauan pemerintah yang selalu kami sampaikan," tutup Bujang. 

Ia menambahkan, untuk perangkap harimau jenis perangkap kerangkeng/box trap masih dipasang di wilayah Desa Tunggal Jaya di lahan perkebunan warga dekat lokasi pemuda diserang. 

"Kalau perangkap tetap masih terpasang. Insya Allah 21 hari sejak hari pertama pemasangan sesuai SOP pihak BKSDA," demikian Pj Kades. 

Keberadaan harimau terpantau sudah berada di lahan perkebunan PT Agro Mukomuko MME Air Dikit. Selain ada karyawan perusahaan yang mengaku melihat langsung, jejak-jejak harimau juga jelas terlihat. 

Pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) meminta pihak perusahaan menjamin keselamatan pekerja dari serangan harimau. Hal ini disampikan Kadis Nakertrans Kabupaten Mukomuko, Drs. Marjohan. 

Kata Marjohan, menjamin keselamatan ini bukan berarti harus meliburkan aktivitas pekerja di lahan perkebunan. Perusahaan, kata Marjohan bisa memperketat pengawasan. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan