6 Perbedaan Kandungan Gizi Antara Buah Segar dan Buah Kering

Reporter: Eka |

Editor: Syariah m |

Rabu , 08 Jan 2025 - 10:16

6 Perbedaan Kandungan Gizi Antara Buah Segar dan Buah Kering-Ist-

Kandungan vitamin dan mineral dalam buah segar lebih bervariasi dibandingkan buah kering. Misalnya, vitamin C yang sensitif terhadap panas dan udara seringkali hilang selama proses pengeringan buah.

Buah segar seperti jeruk atau stroberi mengandung lebih banyak vitamin C dibandingkan versi keringnya. Namun, mineral seperti zat besi, magnesium, dan potasium tetap ada dalam buah kering, bahkan sering kali dalam konsentrasi lebih tinggi karena pengurangan volume air.

5. Antioksidan

Kedua jenis buah, baik segar maupun kering, kaya akan antioksidan, senyawa yang membantu melindungi tubuh dari kerusakan sel akibat radikal bebas.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa buah kering, seperti kismis, aprikot kering, dan plum, mengandung lebih banyak antioksidan per gram dibandingkan buah segarnya.

Namun, pemanasan selama proses pengeringan juga dapat merusak sebagian kandungan antioksidan pada beberapa jenis buah.

6. Penambahan Bahan Pengawet dan Pemanis

6 perbedaan kandungan gizi antara buah segar dan buah kering                             
radar bengkulu - buah merupakan salah satu sumber nutrisi yang sangat baik bagi kesehatan tubuh.
namun, dengan berbagai macam pilihan buah yang tersedia di pasaran, mulai dari buah segar hingga buah kering, banyak orang mungkin bertanya-tanya apakah ada perbedaan gizi di antara keduanya. 
meskipun keduanya memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa, ternyata terdapat perbedaan signifikan dalam hal kandungan gizi antara buah segar dan buah kering. 
baca juga:4 sumber protein ramah kantong untuk pemenuhan nutrisi harian
baca juga:pesona air terjun babak pelangi, destinasi wisata baru di dusun rerante lombok tengah yang masih asri 
dilansir dari healthline dan mayo clinic, berikut 6 penjelasan tentang perbedaan tersebut.
 
1. kandungan air
 
perbedaan paling jelas antara buah segar dan buah kering adalah kandungan airnya. buah segar mengandung banyak air, yang membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi. 
 
sementara itu, buah kering mengalami proses pengeringan, sehingga hampir seluruh kandungan airnya dihilangkan. oleh karena itu, buah kering memiliki konsentrasi nutrisi yang lebih tinggi, tetapi juga lebih padat kalori.
 
2. kalori dan gula
 
karena proses pengeringan menghilangkan air dari buah, buah kering cenderung lebih padat energi. sebagai contoh, satu cangkir anggur segar hanya mengandung sekitar 60 kalori, sementara satu cangkir kismis (anggur kering) dapat mengandung lebih dari 400 kalori. 
 
hal yang sama berlaku untuk kandungan gula, di mana buah kering memiliki kadar gula yang lebih tinggi per porsi dibandingkan buah segar. 
 
oleh karena itu, meskipun buah kering tetap bisa menjadi camilan sehat, konsumsinya harus lebih diperhatikan terutama bagi mereka yang mengontrol asupan kalori dan gula.
 
3. serat
 
buah kering juga mengandung serat yang lebih tinggi per porsi dibandingkan buah segar. serat sangat penting untuk menjaga kesehatan pencernaan, mengontrol kadar gula darah, dan membantu menurunkan kadar kolesterol. 
 
namun, karena buah kering lebih padat, konsumsinya dalam jumlah besar dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti kembung atau sembelit, jika tidak disertai dengan asupan air yang cukup.
 
4. vitamin dan mineral
 
kandungan vitamin dan mineral dalam buah segar lebih bervariasi dibandingkan buah kering. misalnya, vitamin c yang sensitif terhadap panas dan udara seringkali hilang selama proses pengeringan buah. 
 
buah segar seperti jeruk atau stroberi mengandung lebih banyak vitamin c dibandingkan versi keringnya. namun, mineral seperti zat besi, magnesium, dan potasium tetap ada dalam buah kering, bahkan sering kali dalam konsentrasi lebih tinggi karena pengurangan volume air.
 
5. antioksidan
 
kedua jenis buah, baik segar maupun kering, kaya akan antioksidan, senyawa yang membantu melindungi tubuh dari kerusakan sel akibat radikal bebas. 
 
beberapa penelitian menunjukkan bahwa buah kering, seperti kismis, aprikot kering, dan plum, mengandung lebih banyak antioksidan per gram dibandingkan buah segarnya. 
 
namun, pemanasan selama proses pengeringan juga dapat merusak sebagian kandungan antioksidan pada beberapa jenis buah.
 
6. penambahan bahan pengawet dan pemanis
 
salah satu perbedaan penting yang harus diperhatikan adalah bahwa beberapa buah kering sering kali mengandung bahan pengawet atau tambahan gula untuk mempertahankan warna dan rasa. 
 
bahan-bahan ini dapat mengurangi nilai kesehatan buah kering, terutama bagi mereka yang mencoba menghindari gula tambahan atau bahan kimia tertentu. oleh karena itu, penting untuk memilih buah kering yang tidak mengandung tambahan gula atau bahan pengawet.
 
kesimpulan
baik buah segar maupun buah kering memiliki manfaat gizi yang luar biasa, namun dengan karakteristik yang berbeda. buah segar kaya akan air dan vitamin yang sensitif terhadap panas, seperti vitamin c, sementara buah kering lebih padat kalori, serat, dan mineral. 
keduanya dapat menjadi bagian dari diet sehat, tetapi penting untuk mengonsumsi buah kering dengan bijak karena kandungan gula dan kalorinya yang lebih tinggi.
untuk mendapatkan manfaat optimal, sebaiknya mengombinasikan keduanya dalam pola makan harian anda.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RADAR BENGKULU, KAMIS 9 JANUARI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan