Natal Oikumene 2024: Simbol Damai dan Keberagaman di Bengkulu
Kegiatan Natal Oikumene 2024 di Bengkulu--
RADAR BENGKULU – Ribuan umat Kristiani di Provinsi Bengkulu merayakan Natal Oikumene 2024 dengan penuh sukacita dan khidmat di Gedung Balai Buntar, Kota Bengkulu, Jumat (27/11). Acara ini menjadi simbol keberagaman sekaligus momentum memperkuat persatuan di tengah masyarakat yang majemuk.
Perayaan Natal ini dihadiri oleh berbagai perwakilan gereja dari berbagai denominasi Kristen, pejabat daerah, hingga tokoh masyarakat. Acara dibagi menjadi dua sesi utama: ibadah dan perayaan.
Dalam sesi ibadah, suasana penuh kekhusyukan terasa melalui doa, pujian, penyampaian firman Tuhan, dan pesan Natal yang menekankan pentingnya kedamaian, toleransi, serta kasih antarsesama.
Pdt. Ferdy Manafe, yang membawakan firman Tuhan, menyampaikan bahwa tema Natal tahun ini adalah "Marilah kita ke Betlehem" yang berarti ajakan untuk bertemu dengan Yesus. Ia mengingatkan bahwa Natal merupakan momen refleksi bagi umat Kristiani untuk mengevaluasi diri, apakah telah menjalani hidup sesuai dengan kehendak Tuhan.
"Setiap Natal menjadi pengingat bagi kita untuk bercermin, apakah kita telah hidup dalam kasih dan melayani Tuhan dengan sepenuh hati," ujar Pdt. Ferdy.
BACA JUGA:Baznas RI Paparkan Arah Kebijakan Pengelolaan Zakat Nasional Tahun 2025
BACA JUGA:DPRD Desak Pemda Tegas Atasi Konflik Agraria PT. Agricinal
Ia juga berharap agar perayaan Natal ini membawa damai, sukacita, dan berkat bagi semua orang. "Natal selalu mengajarkan kita untuk hidup dalam kasih, membawa berkat, dan menjadi pembawa damai, sebagaimana diajarkan oleh Tuhan Yesus," tambahnya.
Ketua Persekutuan Gereja Indonesia Wilayah Provinsi Bengkulu, Pdt. Edward Manulu, turut mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung suksesnya perayaan ini. Ia berharap semangat damai dan kasih yang tercipta dalam acara ini dapat terus dijaga dan diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari.
"Puji Tuhan, perayaan ini berjalan lancar. Saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah, tokoh agama, dan seluruh jemaat yang telah berpartisipasi. Semoga pesan Natal tahun ini dapat menjadi pedoman bagi kita semua," ujar Pdt. Edward.
Wakil Ketua II DPRD Provinsi Bengkulu, Sonti Bakara, S.H., turut memberikan apresiasi terhadap semangat persatuan yang tercermin dalam acara ini. Menurutnya, Natal Oikumene bukan sekadar perayaan keagamaan, tetapi juga momen penting untuk memperkuat kebersamaan dalam membangun Bengkulu yang damai dan sejahtera.
"Kita bersyukur bisa merayakan Natal Oikumene ini. Semangat solidaritas yang ditunjukkan semua pihak harus menjadi inspirasi untuk membangun Bengkulu yang lebih baik," kata Sonti.
BACA JUGA:Seluruh Mobil dan Motor Wajib Asuransi Tahun 2025
BACA JUGA:Ini Harapan Dinas PUPR Bengkulu Selatan Kepada Seluruh Tukang