Kamis, 19 Des 2024
Network
Beranda
Berita Utama
Kota Bengkulu
Tausyiah
Opini
Teknologi
Kesehatan
Info Politik
Resep dan Kuliner
Daerah
Bengkulu Tengah
Bengkulu Selatan
Bengkulu Utara
Kaur
Kepahiang
Lebong
Mukomuko
Seluma
Pendidikan
Pariwisata
Network
Beranda
Nasional
Detail Artikel
Mati Lagi
Reporter:
tim Redaksi
|
Editor:
Azmaliar
|
Rabu , 18 Dec 2024 - 22:25
Bandara Kertajati-Disway-
mati lagi tidak ada taruhan yang lebih besar dari ini: menutup bandara husein sastranegara di bandung demi menghidupkan bandara baru kertajati di majalengka, dekat cirebon. hasilnya: yang mau dihidupkan mati lagi. sudah hampir. tepatnya: nyaris mati lagi. penutupan husein itu, ibaratnya sudah seperti memberikan viagra terbaik bagi kertajati. toh tidak mampu bangkit. penerbangan-penerbangan yang sempat ''dipaksakan'' kembali harus terbang dari kertajati satu per satu tutup lagi. orang bandung tidak mau terbang dari kertajati. pun setelah jalan tol bandung-kertajati dioperasikan. saya mendarat di bandara husein sastranegara, bandung, bulan lalu. sedih. sepi. itu kali pertama saya mendarat di husein sejak penerbangan komersial ditutup di bandara itu. begitu sunyi. berbeda dengan hiruk-pikuk ketika bandara itu masih beroperasi. saya lihat betapa besar penurunan aktivitas ekonomi di sekitar bandara. bukan lagi turun, tapi hilang. begitu banyak bisnis kecil yang tiba-tiba hilang. memang bandara husein dianggap terlalu kecil bagi kota sebesar bandung. tidak bisa lagi dikembangkan. statusnya pun milik tni-au. cepat atau lambat bandara itu harus dipindah. ternyata pemerintah menempuh jalan cepat. cepat pindah. ke kertajati –65 km dari bandung. hasilnya begitu dramatis –sedihnya. dalam keadaan ekonomi lagi lesu seperti ini penutupan bandara husein patut ditangisi. setiap kali bertemu orang bandung saya sering bertanya: mengapa tidak mau terbang lewat kertajati. "bagi kami, orang bandung, lebih cepat terbang lewat halim. jurusannya juga banyak," ujar djoni toat mulyadi. saya ngobrol panjang dengan djoni di lantai 26 hotel westin, kuningan, jakarta. sambil menunggu acara the 11th south asia, chinese clans friendship conference yang diadakan paguyuban sosial marga tionghoa indonesia (psmti). "apalagi sekarang ada woosh," tambahnya. "setengah jam sampai halim," tambahnya. djoni, seorang tionghoa mualaf, adalah pengacara. juga pegiat sosial. ia pernah punya banyak bisnis karaoke, night club, dan sejenisnya. sekaligus di beberapa kota. sejak ramai obat terlarang masuk tempat hiburan malam ia akhiri semua jenis bisnis itu. "kalau dilakukan jajak pendapat, lebih 100 persen menginginkan bandara husein dibuka kembali," katanya. djoni mengingat betapa banyak turis belanja dari singapura dan malaysia yang datang ke bandung. "kita pun mudah kalau mau ke singapura," katanya. setelah itu saya ke cirebon pekan lalu. bank indonesia cirebon sedang mengumpulkan para pengusaha dan pejabat dari lima kabupaten/kota di wilayah kerjanya: kota cirebon, kabupaten cirebon, kabupaten majalengka, kabupaten kuningan dan indramayu. nama acaranya: ngariung sa ciayumajakuning 2024. ketika kali pertama jalan tol dari jakarta tembus sampai cirebon, ekonomi kawasan ini bergerak lebih cepat. lalu mendatar lagi: sama dengan rata-rata nasional. lima daerah itu begitu berharap bandara kertajati bisa jadi lokomotif bagi perekonomian setempat. maka di sela-sela topik utama hari itu saya menyisipkan pertanyaan: siapa yang punya ide bagus agar kertajati bisa hidup lagi. "hanya orang dari daerah ini yang mau sungguh-sungguh memikirkan kemajuan daerah ini," kata saya kepada mereka. "orang di luar daerah ini tidak akan sungguh-sungguh membela daerah ini. pun yang dari pusat," kata saya lagi. empat orang pun unjuk jari. saya minta mereka naik panggung. saya ingin mendengar ada ide apa dari orang-orang daerah sendiri. "pesawat yang mendarat di kertajati mengeluh harga avturnya lebih mahal," kata salah satunya. saya tidak tahu kebenaran pendapatnya itu, tapi ia bilang begitulah adanya. "mestinya ada shuttle bus dari bandung dan dari cirebon," ujar satunya lagi. "saya heran mengapa konektivitas seperti itu tidak dipikirkan," tambahnya. saya juga tidak tahu apakah saat penutupan bandara husein tidak dibarengi pengadaan shuttle bus seperti dimaksud. aneh juga. "kalau saya, rencana besar untuk kawasan ini harus dijalankan. rencana itulah yang melatarbelakangi dibangunnya bandara kertajati," ujar pendapat ketiga. memang, dulu, pernah ada rencana besar, dengan nama besar: menjadikan cirebon dan sekitarnya seperti kawasan ekonomi yang terintegrasi. nama kerennya: aglomerasi. ketika bandara kertajati selesai dibangun jangankan sudah dilaksanakan, wacananya pun tidak bergema lagi. dari pendapat-pendapat lokal itu, saya nilai, belum ada yang bernilai viagra. baru kelas pasak bumi. harga avtur memang penting. shuttle bus juga penting. tapi baru jadi faktor pendukung. sedang melaksanakan aglomerasi, anda sudah tahu, rasanya masih seperti mengharap hujan di musim kemarau. yang hebat, kertajati pernah ditolong dengan cara yang sangat merugikan masyarakat bandung. pun tidak berhasil. sudah saatnya segera diputuskan: bandara husein dibuka lagi. mungkin dengan penerbangan lebih terbatas, tapi ada jalan keluar.(dahlan iskan)
1
2
»
Tag
# catatan dahlan iskan
# dahlan iskan
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi RADAR BENGKULU, KAMIS 19 DESEMBER 2024
Berita Terkini
Kebanyakan Umat Islam, Melakukan Tradisi Ziarah Kubur, Adakah Waktu yang Diatur?
Berita Utama
3 jam
Berikut Ini Penyebab Badan Lemas dan Cara Mengatasinya
Kesehatan
3 jam
Gawat, Inilah Dampak Polusi Udara Bagi Kehamilan
Kesehatan
4 jam
BANK DBS INDONESIA DAN ADB KERJA SAMA SEDIAKAN PEMBIAYAAN HIJAU SENILAI USD 15 JUTA
Berita Utama
5 jam
Bagaimana Cara Malaikat Munkar dan Nakir Bertanya Ketika Manusia Meninggal dalam Waktu yang Sama
Berita Utama
6 jam
Berita Terpopuler
Bertemu Dedy Wahyudi, Sultan Najamudin Pastikan Gugatan Dedy-Agi Dicabut di MK
Berita Utama
10 jam
Teknologi Anti-Panas di Ponsel Gaming, Solusi Pendinginan Cair vs Peltier Cooling di Smartphone
Teknologi
19 jam
Ponsel Terbaik untuk Desain Grafis, Smartphone dengan Stylus dan Layar AMOLED untuk Kreator Digital
Teknologi
22 jam
Snapdragon Gen 3 vs A17 Bionic, Prosesor Mana yang Lebih Cepat untuk Proyek Editing?
Teknologi
20 jam
7 Cara Mengetahui Ponsel Palsu, Tips Praktis Membedakan Ponsel Asli dan KW di Marketplace
Teknologi
19 jam
Berita Pilihan
Rest Area Bengkulu-Taba Penanjung Resmi Beroperasi, Fasilitas Didorong UMKM
Berita Utama
10 jam
Dedy Wahyudi Fokus Selesaikan Tiga Masalah Utama di Kota Bengkulu
Kota Bengkulu
10 jam
TNI AL Bengkulu Latih Prajurit Hadapi Situasi Darurat Laut
Berita Utama
10 jam
Kick Off Genting Bengkulu 2024: Gerakan Bersama Lawan Stunting
Berita Utama
10 jam
Bengkulu Siap Pastikan Pelayanan Maksimal Bagi Jemaah Haji
Berita Utama
10 jam