Ponsel dengan Konektivitas Satelit, Masa Depan atau Sekadar Gimmick?

Reporter: Naura |

Editor: Syariah m |

Senin , 16 Dec 2024 - 11:45

Ponsel dengan Konektivitas Satelit, Masa Depan atau Sekadar Gimmick?-Poto ilustrasi-

• Komunikasi Darurat: Fitur ini dapat menyelamatkan nyawa di situasi darurat, seperti saat berada di lokasi bencana alam atau wilayah tanpa sinyal.

• Akses Global: Dengan satelit, pengguna tidak lagi bergantung pada infrastruktur jaringan lokal.

• Potensi Perkembangan IoT: Teknologi satelit juga membuka peluang untuk konektivitas perangkat Internet of Things (IoT) di area terpencil.

Tantangan dan Batasan

Meskipun menjanjikan, ada beberapa kendala yang membuat teknologi ini belum dapat digunakan secara luas:

1. Biaya Tinggi: Koneksi satelit membutuhkan perangkat keras khusus dan biaya langganan yang lebih mahal dibandingkan jaringan seluler.

2. Keterbatasan Fungsi: Saat ini, konektivitas satelit pada ponsel lebih fokus pada pesan darurat daripada penggunaan sehari-hari.

ponsel dengan konektivitas satelit, masa depan atau sekadar gimmick?                             
 
radarbengkulu.bacakoran.co - teknologi ponsel terus berkembang untuk menjawab kebutuhan komunikasi di era modern. salah satu fitur terbaru yang mulai menarik perhatian adalah konektivitas satelit. 
teknologi ini memungkinkan pengguna ponsel untuk tetap terhubung bahkan di lokasi terpencil tanpa sinyal seluler.
apple, huawei, dan beberapa produsen lain telah mengintegrasikan fitur ini pada model ponsel terbaru mereka. 
baca juga:perkembangan material ponsel ramah lingkungan, apakah ponsel masa depan bisa 100% didaur ulang?
baca juga:9 cara melindungi data di ponsel dari ancaman digital, pentingnya keamanan enkripsi di ponsel anda
namun, apakah konektivitas satelit benar-benar menjadi masa depan komunikasi atau hanya sekadar gimmick?
 
konektivitas satelit: bagaimana cara kerjanya?
 
berbeda dengan jaringan seluler yang menggunakan tower base station, konektivitas satelit memanfaatkan satelit di orbit bumi untuk mengirim dan menerima data. teknologi ini sangat berguna di area yang tidak terjangkau jaringan seluler, seperti pegunungan, laut, atau daerah pedalaman.
 
beberapa produsen yang telah mengadopsi teknologi ini:
 
1. apple (iphone 14 dan 15):
 
memperkenalkan fitur emergency sos via satellite, memungkinkan pengguna mengirim pesan darurat tanpa koneksi seluler. fitur ini dirancang untuk situasi darurat, seperti kecelakaan di lokasi terpencil.
 
2. huawei (mate 60 pro):
 
huawei menawarkan konektivitas satelit untuk panggilan dan pesan teks melalui jaringan satelit beidou, menandai langkah maju dalam komunikasi satelit untuk ponsel.
 
3. samsung dan qualcomm:
 
samsung dikabarkan sedang mengembangkan konektivitas satelit untuk ponsel galaxy, sementara qualcomm telah meluncurkan snapdragon satellite untuk perangkat berbasis android.
 
 
kelebihan konektivitas satelit
 
• komunikasi darurat: fitur ini dapat menyelamatkan nyawa di situasi darurat, seperti saat berada di lokasi bencana alam atau wilayah tanpa sinyal.
 
• akses global: dengan satelit, pengguna tidak lagi bergantung pada infrastruktur jaringan lokal.
 
• potensi perkembangan iot: teknologi satelit juga membuka peluang untuk konektivitas perangkat internet of things (iot) di area terpencil.
 
 
tantangan dan batasan
 
meskipun menjanjikan, ada beberapa kendala yang membuat teknologi ini belum dapat digunakan secara luas:
 
1. biaya tinggi: koneksi satelit membutuhkan perangkat keras khusus dan biaya langganan yang lebih mahal dibandingkan jaringan seluler.
 
2. keterbatasan fungsi: saat ini, konektivitas satelit pada ponsel lebih fokus pada pesan darurat daripada penggunaan sehari-hari.
 
3. kecepatan data: kecepatan transfer data melalui satelit masih terbatas, sehingga tidak cocok untuk kebutuhan seperti streaming atau mengunduh file besar.
 
4. kondisi geografis: koneksi dapat terganggu oleh hambatan seperti cuaca buruk atau lokasi dengan banyak penghalang fisik.
 
 
masa depan konektivitas satelit di ponsel
 
banyak analis percaya bahwa konektivitas satelit akan menjadi fitur standar di masa depan, terutama untuk mendukung ekosistem teknologi yang semakin terintegrasi. 
 
perkembangan teknologi seperti konstelasi satelit orbit rendah (leo) oleh spacex dan amazon akan membuat biaya operasional lebih rendah, sehingga fitur ini bisa diakses lebih banyak pengguna.
 
namun, untuk penggunaan sehari-hari, konektivitas seluler masih menjadi pilihan utama karena biaya yang lebih murah dan kecepatan yang lebih tinggi. oleh karena itu, konektivitas satelit kemungkinan akan tetap menjadi fitur tambahan yang penting, tetapi bukan pengganti utama jaringan seluler.
 
kesimpulan
 
dilansir dari wired, konektivitas satelit di ponsel memiliki potensi besar untuk merevolusi cara kita berkomunikasi, terutama di lokasi yang tidak terjangkau sinyal seluler. 
 
namun, teknologi ini masih berada dalam tahap awal dan menghadapi sejumlah tantangan. apakah ini akan menjadi masa depan atau sekadar gimmick, sangat bergantung pada bagaimana teknologi ini berkembang dalam beberapa tahun ke depan.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RADAR BENGKULU, SENIN 16 DESEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan