Presiden Prabowo Resmikan Terowongan Silaturahim Sepanjang 28,3 Meter
Presiden Prabowo Subianto meresmikan terowongan silaturahim yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral.--Setpres--
RADAR BENGKULU, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto meresmikan terowongan silaturahim sepanjang 28, 3 meter yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta.
Seperti dikutip dari laman DISWAY.ID, saat peresmian itu, Prabowo menjelaskan terowongan tersebut merupakan simbol kerukunan antarumat beragama.
"Hari ini saya sangat bergembira menghadiri acara ini, peresmian terowongan silaturahim antara Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral. Ini merupakan suatu simbol dari kerukunan antarumat beragama," kata Prabowo, dalam peresmian terowongan silaturahmi Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral, Kamis, 12 Desember 2024.
Mantan Menteri Pertahanan itu mengatakan di Indonesia terdapat banyak suku, agama, bahasa dan adat istiadat.
Namun, ia menegaskan perbedaan tersebut tidak boleh menjadi sekat pemisah dan sumber perpecahan.
"Bagi kita perbedaan tidak boleh jadi sekat pemisah. Perbedaan adalah kekayaan kita. Perbedaan memberi energi kekuatan. Perbedaan tidak boleh jadi sumber perpecahan. Kepemimpinan dari tokoh bangsa dan pendiri bangsa menunjukkan arah yang benar. Kita belajar toleransi, kita belajar empati, dan kita belajar hidup bersatu dan rukun," jelas Prabowo.
BACA JUGA:Sudah Saatnya, Menpan RB Minta ASN Segera Berubah
Lebih lanjut ia mengatakan, seharusnya yang meresmikan terowongan ini Jokowi. Sebab pembangunannya digagas di era Jokowi pada 2020. Kemudian, terowongan silaturahmi ini sudah selesai dibangun pada 2021. Namun terowongan ini tidak dibuka untuk umum.
"Sesungguhnya, sebenarnya, harusnya diresmikan Pak Jokowi. Saya bagian enaknya aja. Banyak yang kerja yaitu namanya takdir. Jangan-jangan Pak Jokowi lagi nonton, Pak Jokowi, maaf aku yang resmikan," kata Prabowo disambut tawa hadirin.
Untuk informasi, Terowongan Silaturahim Istiqlal-Katedral ini memiliki panjang 28,3 meter, tinggi 3 meter, dan lebar 4,1 meter.
Terowongan ini disebut Terowongan Silaturahim karena dirancang untuk memfasilitasi pengunjung dari kedua tempat ibadah, Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral, sehingga dapat saling terhubung dengan mudah.