Ini Manfaat Melakukan Medical Check-Up
Medical check-up diperlukan oleh perempuan dan laki-laki, baik anak muda maupun orang lanjut usia. Orang yang terlihat sehat pun perlu melakukan medical check-up, terutama untuk memeriksa tingkat kesehatan serta -Poto ilustrasi-
HIV, memerlukan pemeriksaan antibodi (immunoassay).
Sifilis, memerlukan tes darah dan pemeriksaan cairan dari luka sifilis.
Hepatitis B, pemeriksaan untuk hepatitis B sama dengan tes HIV, yaitu pengambilan sampel darah untuk mengetahui keberadaan dan keaktifan penyakit ini.
Seberapa banyak seseorang merokok bisa diukur dengan jumlah smoking pack-year. Angka smoking pack-year seseorang diukur dengan mengalikan jumlah bungkus rokok yang dikonsumsi per hari dengan jumlah tahun dia merokok. Jadi contohnya, seseorang yang menghabiskan 2 bungkus rokok tiap hari selama 4 tahun, dia disebut mempunyai 8 smoking pack-year. Berikut beberapa risiko yang dimiliki perokok berat dan pemeriksaan yang dibutuhkan.
Penyakit paru obstruktif kronik (COPD), memerlukan tes fungsi paru-paru yang mengukur jumlah udara dalam paru-paru, kecepatan masuk dan keluar udara, serta menggunakan X-ray pada bagian dada.
Kanker paru, memerlukan CT scan. Orang usia 55-80 tahun dengan 30 smoking pack-year atau lebih dan masih aktif merokok atau baru berhenti dalam 15 tahun terakhir, serta siapa pun yang memiliki risiko kanker paru setelah berkonsultasi dengan dokter, sebaiknya melakukan pemeriksaan ini.
Selain medical check-up yang disebutkan di atas, pastikan Anda juga tahu akan pemeriksaan-pemeriksaan tertentu untuk mendeteksi beberapa jenis kanker, yang bisa muncul secara diam-diam, tanpa menyebabkan gejala apa pun. Medical check-up merupakan langkah antisipasi yang efektif dalam mendeteksi risiko keberadaan penyakit di dalam tubuh. Lakukanlah secara rutin untuk mencegah perkembangan tingkat penyakit yang lebih parah di masa depan.